48. Pergi Ke Timur

116 14 0
                                    

"Kau semakin bertambah berat!" Marquess Egmond mengangkat tubuhku ke atas.

"Jadi kau kecewa?" Aku mengambil balon seorang anak kecil.

"Tidak, aku justru menyukainya!"

Tubuhku turun dan memberikan balon pada seorang anak yang menangis. Kenapa dia sampai kehilangan balon ini? Aku tersenyum padanya yang tidak lagi menangis. Dia sangat lucu. Aku jadi berpikir untuk segera memiliki seorang anak laki-laki. Aku akan membuatnya menjadi laki-laki yang baik dan benar.

"Apa kau akan mengadakan perpisahan?" Tanya Kharell padaku.

"Hmm... Iya! Manda akan membuat banyak makanan untuk kita semua. Besok adalah hari terakhir kita berada di ibukota aku ingin berpisah dengan orang-orang di tempat ini. Apakah kau yakin akan menerima Sir Noah menjadi ksatria di Timur?"

"Dia memaksa! Katanya dia ingin mengabdikan dirinya padamu!"

"Dia pria aneh!"

"Tapi dia tidak akan berniat jahat padamu, dia hanya ingin menjadi ksatriamu."

"Dia seorang pemimpin perang yang terkenal, lalu kenapa dia memilih pergi ke Timur? Apa dia mengorbankan seluruh pencapaiannya saat ini?"

"Bukan seperti itu, dia hanya merasa jika menjadi seseorang yang bekerja untuk melindungimu akan membuatnya menjadi seorang ksatria yang kuat. Bukankah kau pernah mengalahkannya? Dia juga berhutang nyawa padamu!"

"Aku melakukannya karena saat itu dia menolongku dan Rain."

"Tapi dia akan menguntungkanmu, Sir Hans akan menjagamu bersama Sir Noah. Mereka akan bisa melakukan tugas mereka dengan baik!"

"Jadi aku akan mendapatkan dua pengawal?"

"Di Timur lebih berbahaya daripada wilayah lainnya. Wilayah timur berbatasan langsung dengan negara lain. Aku tidak bisa selalu menjagamu disana, aku tahu kau kuat Lyn! Tapi aku tetap saja khawatir. Aku tidak ingin kejadian dulu terulang kembali!"

Kejadian itu membuat seluruh rakyat sangat gempar setelah mengetahui apa yang terjadi. Pangeran Achille diasingkan di wilayah selatan. Briley akan bertanggung jawab atas Pangeran Achille sampai sisa umur Pangeran Achille disana. Dia akan mendekam untuk menjemput kematiannya seorang diri.

Selene dihukum di hadapan banyak orang, Duke Alcott memilih mengeluarkan Selene dari keluarganya dan tidak menganggap Selene sebagai salah satu anaknya. Aku cukup terkejut dia memilih melupakan anak perempuan itu. Aku menyaksikan sendiri tubuh Selene tergantung. Sampai sekarang aku masih bisa melihat tubuhnya di gerbang istana. Rasanya sangat menakutkan melihatnya tergantung seperti itu. Kematiannya menjadi sisi gelap kerajaan ini.

"Aku juga! Jadi bagaimana dengan Elysia dan putra mahkota? Apakah mereka akan benar-benar menikah? Para bangsawan masih merasa Elysia tidak bisa menjadi seorang putri mahkota kerajaan ini. Tapi perempuan itu sangat pintar melebihiku. Dia juga memiliki banyak hal yang bisa dia berikan untuk kerajaan ini. Aku akan mendukungnya!"

"Apakah kau tahu berapa usianya?"

"Sama denganku?"

"Dia lebih tua dua tahun dari putra mahkota!"

"27 tahun? Dia seumuran denganmu!" Tunjukku pada Kharell.

"Pertemuan pertama kami terjadi saat aku keluar dan mengunjungi wilayah Barat. Dia baru saja sampai di tanah ini, hal pertama dia katakan padaku adalah apakah kau jodohku?"

"Dia perempuan yang aneh jika mengatakannya seperti itu."

"Tapi aku menjelaskannya secara detail, bahwa aku hanya menyukai seseorang yang memiliki rambut coklat gelap, mata jernih, dan kulit putih. Dia tidak memiliki kriteria itu!"

Jika aku menjadi Elysia, aku akan memukul laki-laki ini. Elysia juga sangat cantik, terutama kulitnya yang begitu eksotis! Sungguh, aku ingin kulit sepertinya yang terlihat begitu sehat. Kulitnya lebih pucat. Mungkin seperti mayat hidup. Tapi, meski aku memiliki banyak kekurangan. Kharell menerimaku tanpa mengeluh walau dia sering mengejekku bertambah berat badan. Tapi dia selalu mengatakan bahwa dia semakin menyukaiku.

"Bagaimana tentang Rain?" Tanya Kharell.

"Aku tidak tahu! Apakah aku bisa membawanya? Tapi aku tidak ingin dia pergi ke Timur."

"Bicaralah dengannya, dia akan merasa tidak nyaman saat kau membawa Sir Noah dan Sir Hans tapi tidak dengan dirinya. Kalian adalah teman!"

"Iya aku tahu! Aku akan berbicara padanya. Kharell, bukankah aku masih memiliki satu permintaan?"

"Katakan padaku! Apa yang kau minta?"

"Aku ingin hidup denganmu sampai kita menjadi sosok yang penuh dengan uban di kepala kita. Aku ingin hidup bahagia denganmu!"

"Itu bukan permintaan, aku sudah pasti akan melakukannya. Bagaimana jika permintaanmu menjadi bulan madu di Zamrud? Elysia memberi liburan gratis untuk kita berdua." Kharell tersenyum padaku.

"Apa rencanamu?"

"Kita pergi ke Timur beberapa minggu dan kita akan mengunjungi Zamrud setelahnya. Tidak ada salahnya membiarkan Billi bekerja lagi. Dia akan paham kondisiku!" Kharell berhenti melangkah dan menatapku.

Jadi kami akan mengorbankan Billi lagi? Kami menikah begitu cepat. Mungkin hanya memperlakukan waktu dua bulan setelah pertunangan kami. Jadi kami masih memiliki banyak waktu bersama. Aku juga ingin mengunjungi Zamrud. Tempat apa itu sampai orang-orang pergi kesana. Aku juga ingin tahu mengenai sihir. Aku memeluk Kharell, entah kenapa aku ingin bersamanya setiap saat.

"Aku menyukaimu!" Ucapku mendongak padanya.

"Aku lebih-lebih menyukaimu!"

"Aku sangat-sangat menyukaimu!"

"Aku sangat teramat menyukaimu, Lyn!"

"Pfttt..." Aku menahan tawa. Apa yang kami lakukan saat ini?

"Kau sangat cantik ketika tertawa!" Kharell merapikan rambutku dan menyentuh pipiku dengan tangan hangatnya.

Lantas, apa yang terjadi setelahnya? Aku berjinjit dan mencium bibir Kharell. Aku yang lebih dulu yang menciumnya sekarang.

"Kau lebih tampan ketika wajahmu memerah!" Tunjukku pada wajahnya yang begitu merah layaknya tomat yang baru saja masak.

"Aku masih belum terbiasa jika kau menciumku lebih dulu!" Kharell memalingkan wajahnya.

"Kau harus terbiasa! Aku istrimu!"

"Mungkin kau harus melakukannya setiap hari aku aku mudah terbiasa!"

"Kau memang pria mesum! Ayo, pulang! Kita harus menyiapkan pesta perpisahan!" Aku menarik tangan Kharell pergi.

Kami harus cepat kembali dan merayakannya bersama. Di sana mereka sudah menunggu kedatangan kami! Aku tersenyum dan membawa Kharell berlari bersama. Akhirnya semuanya berakhir di tempat ini. Aku percaya bahwa takdir buruk akan berubah menjadi takdir baik. Begitu juga masalah, jika aku sudah mengalaminya maka aku yakin kedepannya semuanya akan baik-baik saja.

💐💐💐

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

I Wish You Leave Me ( END )Where stories live. Discover now