#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️
Bagaimana jika putra dari seorang jenderal TNI-AD yang merupakan berandalan pesantren kembali ke Jakarta?
Ini adalah kisah seorang anak laki-laki bermata hazel yang mengalami problem keluarga dan dihantui oleh masa lal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Women are diamond, perhiasan terbaik seorang wanita adalah rasa malunya."
Kinaan Alfarez Dirgantara
•••
👑👑👑
Suasana yang begitu hening ketika memasuki waktu sepertiga malam. Hanya terdengar suara detakan jarum jam yang mengisi ruangan berbentuk kubus itu. Samar-samar terdengar hembusan angin yang menerpa pepohonan di luar, suhu pada saat itu terbilang cukup dingin apalagi jika menyentuh air.
Kelopak mata milik seorang laki-laki yang terbaring di kasur tiba-tiba terbuka. Dia spontan duduk lalu terdiam sejenak untuk mengumpulkan kesadarannya yang baru saja ditarik paksa dari alam bawah sadar.
"Mimpi itu lagi?"
Farez mengusap kasar wajahnya lalu menjambak rambutnya sendiri. Ada memori masa lalu yang berhasil mendobrak alam bawah sadarnya kemudian masuk ke dalam mimpi, sehingga masa suram itu seolah ditayangkan kembali dan dia yang menjadi penonton satu-satunya.
Tubuhnya bergetar hebat ketika penyesalan dan rasa bersalah yang cukup besar kini mengobrak-abrik pikiran dan isi hatinya. Apa yang telah dia lakukan di masa lalu terus menghantuinya hingga saat ini.
Flashback on
Di sebuah rumah kosong dan sudah tidak terpakai lagi, seorang laki-laki yang membawa dua bilah pisau tajam tengah tersenyum smirk kepada tawanannya. Dua orang dewasa, satu remaja dan satu anak perempuan berada dalam satu bilik dengan posisi tangan dan kaki diikat oleh rantai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Laki-laki yang tersenyum tadi menggesekkan benda tajam itu sehingga terdengar nyaring di telinga. Empat tawanan tersebut merasa sangat takut, mereka terus memohon ampun dan meminta maaf atas kesalahannya.
