21. Harta Tahta Kuasa++

21.6K 1.9K 84
                                    

"Antara harta dan keberanian. Harta memang memberikan manusia kekuasaan, tapi keberanian mampu membuat manusia tidak dapat direndahkan."

Clarissa Athanasia Raymond

•••

👑👑👑

Galaxy High School, sekolah dengan predikat A yang menjadi jenjang pendidikan favorit di ibukota merupakan tempat dimana para siswa berprestasi berada. Sekolah dengan ambis nilai dan prestasi  akademik maupun non akademik yang menjadi prioritasnya.

Meskipun biaya pendidikan di Galaksi terbilang mahal, ada jalur beasiswa bagi siswa yang memiliki bakat dan prestasi yang bisa disalurkan sehingga mendapatkan peluang untuk melanjutkan studi di sekolah tersebut.

Di tambah lagi, karena adanya inti perkumpulan remaja berlogo pedang. Sebuah perkumpulan yang pernah mengguncang dunia maya karena tragedi 2 tahun silam yang lambat laun terkubur karena tidak ada lagi yang membahasnya setelah pemimpinnya tiba-tiba menghilang. Namun kembalinya dua pemimpin dari perkumpulan remaja itu kembali menggegerkan media.

Seperti itulah pandangan orang-orang tentang SMA Galaksi. Sekolah yang luar biasa dan berisi murid-murid yang luar biasa pula. Namun jika menilai dari sudut pandang berbeda, maka hasilnya akan berlawanan.

Kerap kali terjadi siswa yang lemah dengan status rendah dianiaya bahkan dibully habis-habisan. Meskipun sudah ada OSIS dan anggota Argos yang membantu keamanan sekolah, pembullyan masih sering terjadi dan seolah-seolah mereka tutup mata tanpa adanya rasa simpati.

Seperti yang terjadi di kantin. Sungguh merusak suasana, hanya saja tidak ada yang mengambil tindakan karena yang membuat ulah memiliki kuasa di sekolah ini.

"Hm. Seneng banget ngebully orang," gumam Rissa sambil memperhatikan Karin yang membully adik kelasnya.

"Gitu deh. Tau sendiri, dulu lo sama Athena juga sering kan jadi korban dia?" ujar Shena.

Dhea menghela nafas kasar. "Sebenarnya udah keterlaluan banget. Cuma mereka juga nggak bisa apa-apa karna Karin punya kuasa di sini."

"Lo kan sepupunya, Shen. Kenapa nggak ambil tindakan?"

"Gue aja sampai capek ngurusin orang-orang yang dia bully. Ayahnya juga terlalu manjain dia sih, jadinya gitu."

Rissa kembali memperhatikan Karin yang mempermalukan seorang siswi di kantin. Dia juga memperhatikan sekitarnya yang diam dan tidak peduli.

Ralat! Bukan tidak peduli, tapi mereka tidak berani.

"Mirip sama Athena. Semoga aja dia nggak berulah lagi," batin Rissa.

"Udah jelas nggak ada yang berani nolongin dia, tapi dia nggak ada perlawanan sama sekali dan pasrah jadi orang menyedihkan kayak gitu. Coba dia mikir buat ngelawan."

"Ya itukan kalau elo, Sa. Mereka mana berani kayak lo."

Dhea mengangguk setuju. "Bener. Bagi orang biasa kayak gue, Sa. Sekolah yang modalnya beasiswa, nggak bisa berbuat lebih. Mau ngelawan yang statusnya lebih tinggi bisa-bisa beasiswa gue dicabut, parahnya lagi bisa di DO dari sekolah."

"Karna harta, orang bisa berkuasa."

"Sebenernya mereka juga kasihan. Cuman mereka ambil aman masing-masing."

"Gue aja bisa lepas dari Karin karna temenan sama Shena. Coba aja enggak, paling nasibnya kayak cewek itu."

Rissa menghela nafas kasar. Malas sekali rasanya jika ingin membuat keributan, tapi perilaku Karin sudah mengganggu acara makan siangnya di kantin. Saat dia ingin berdiri, kedatangan inti Argos menyita perhatiannya dan semua siswa yang ada di kantin.

My Alim BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang