11. Insecure

21.9K 2K 62
                                    

*Selamat malam orang baik❤️ sudah bahagia hari ini??😃💞

*Jangan lupa vote and komennya ya! Terimakasih🌹🔥

*Baca perlahan, biar nikmat😽📌

Happy reading💌

.
.

•••

"Ironisnya kehidupan adalah ketika orang lemah dianggap sebagai sampah dan orang kuat yang memegang kendali atas semuanya."

Kinaan Alfarez Dirgantara

•••
.
.

👑👑👑

Byurrr

Satu ember air diguyurkan ke badan seorang siswa yang berdiri di sudut gudang. Tas yang berisi peralatan sekolah diangkat tinggi-tinggi lalu resletingnya dibuka sehingga semua benda yang ada di dalamnya berjatuhan. Seorang siswa bertubuh besar menonyor kening korban satunya berkali-kali sambil mengolok-olok fisiknya.

"Ngeliat lo aja rasanya gue pengen muntah tau nggak? Jadi nggak usah belagu jadi orang."

"Mentang-mentang ada anggota Argos yang sok baik, lo kira gue takut sama lo?" sarkas Wahyu sambil mendorong-dorong tubuh Kinaan sampai membentur tembok.

Bima mencengkeram dagu Aldi. "Biasa aja ngeliatnya! Lo kira gue takut?" bentaknya ketika mata elang milik cowok itu menajam.

Kinaan tidak peduli ketika dirinya menjadi bahan bully-an Wahyu, dia justru terus melirik ke arah Aldi, memastikan kalau cowok itu tetap bisa menjaga emosinya.

"Nggak usah sok alim lo jadi cowok. Gara-gara elo, Nisa jadi nggak mau deket sama gue lagi," sentak Wahyu.

Kinaan tidak memperdulikan ucapan Wahyu yang sejak tadi memarahinya. Dia hanya menatap datar cowok itu dan sesekali melirik ke arah sahabatnya. Hal itu membuat Wahyu semakin marah karena merasa tidak dianggap.

"LO BERANI..."

Saat Wahyu hendak memukul wajah Kinaan, tangan yang sudah berada tepat di depan wajah itu digenggam erat. Wahyu yang marah sontak terkejut ketika Kinaan bisa menahan pukulannya.

Kinaan melepaskan genggaman tangannya lalu mendorong tubuh Wahyu dengan keras sehingga terjatuh. Kinan tidak perduli, yang menjadi titik fokusnya sekarang adalah sahabatnya. Aldi... Cowok itu mulai menampakkan emosi yang terpancar dari tatapan mata elangnya.

Jika terjadi sesuatu, bukankah akan menimbulkan masalah?

Dukh

Hampir saja Bima mendapatkan bogeman mentah dari Aldi. Kepalan tangan yang erat dan bertenaga itu berhasil ditahan oleh Kinaan yang kini menggenggam pergelangan tangan sahabatnya.

Sejenak mata elang dan netra hazel itu saling bertautan sebelum akhirnya Wahyu menggeret Bima pergi dari tempat itu. Setelah kepergian mereka, Aldi meninju tembok sehingga menimbulkan suara menggema di dalam gudang.

Aldi berdecih pelan sambil mengusap kasar sudut bibirnya yang berdarah. "Kelakuan mereka-"

"Sama kayak kelakuan lo dulu," potong Kinaan, dia mengambil tasnya lalu memungut peralatan sekolah yang berceceran di lantai.

Aldi speechless. Ingin marah namun perkataan Kinaan sudah membungkam mulutnya. Kalau mau dilanjutkan, sama saja dia mengolok-olok dirinya sendiri karena kedua cowok itu adalah penggambaran dirinya di masa lalu.

My Alim BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang