Menghindar ll

257 30 3
                                    

Hanya satu orang yang merasa keanehan atas ketidak hadiran Sakura di kantor. Siapa lagi jika bukan Sasuke. Akibat tidak ada Sakura di kantornya, ia mengeluarkan aura mencekam yang mampu membuat Hanare dan Yugao bisa saja mengompol di celana. Mereka sangat ketakutan apalagi Sakura tidak bisa dikunjungi.

"Maaf, Sir. Sakura masih belum bisa dihubungi," ucap Yugao yang dipanggil di ruangan Sasuke. Dia pasrah jika mendapat amukan dari Sasuke karena tidak tahu kabar dari Sakura yang belum datang ke kantor.

Sasuke diam, dia menatap sekertarisnya itu dengan tatapan datar. Dia tidak ingin membiarkan ini berlarut- larut. "Kamu keluarlah. Dan jangan biarkan siapapun masuk ke ruanganku. Tak seorangpun tanpa terkecuali."

Yugao mengangguk mengerti dan keluar dari ruangan Sasuke dengan langkah normal. Akan tetapi setelah dia sampai di luar pintu, tubuhnya merosot karena gemetaran. Baginya mengahadapi Sasuke yang dalam mood buruk seperti menghadapi greem reaper.

   "Oh aku masih hidup," ucap Yugao yang merosot di lantai. Tangannya memegang dadanya yang seolah dipukul jantungnya.

"Kemana Sakura? Kenapa dia tidak muncul hari ini?" desah Hanare.

Hanare mencoba membantu Yugao bangkit dari lantai. Dia sendiri juga tidak tahu kenapa Sakura belum datang padahal ia tidak ada acara di kampus, dan keluarganya mengabarkan jika ia sudah pergi pagi - pagi. Mood Sasuke yang buruk bukanlah sesuatu yang bisa mereka berdua tangani maupun mereka tahan.

Di sisi lain dari ruangan kedua wanita yang sedang gelisah itu, Sasuke menghilang digantikan dengan kepulan asap yang muncul di tempat ia duduk. Seekor elang gelap muncul dari balik kepulan asap tempatnya duduk tadi, yah Sasuke berubah wujud menjadi elang hitam menuju ke tempat Sakura. Dia ingin memeriksa kondisi mansion Sakura dan menemui gadis itu. Ia curiga jika Sakura sengaja menghindar darinya akibat ia menyuruhnya mandi tadi malam.

Namun yang ia temukan hanya kamar kosong dan penghuni rumah yang melakukan kegiatannya dengan normal. Tidak ada yang mencurigakan di mansion selain satu hal,  yaitu tercium aroma warewolf di kamar Sakura. Tidak hanya satu tapi tiga sekaligus. Sesuatu yang membuat Sasuke sangat marah karena tahu mereka jika mereka yang bertanggung jawab atas menghilangnya Sakura.

"Mereka tidak mengindahkan ucapanku meski aku sudah memberi mereka peringatan," geram Sasuke. "Jika demikian maka jangan salahkan aku jika kejam."

Akan tetapi, semarah apapun Sasuke, dia tidak bisa menemukan mereka secepat itu. Sasuke tidak memiliki kemampuan melacak bau atau lokasi seseorang. Alhasil ia harus meminta bantuan dari klan vampire lainnya di tempat asalnya. Padahal ia sama sekali tidak ingin berhubungan dengan mereka, sebab mereka akan memintanya ikut campur dalam masalah peperangan dan perselisihan dengan bangsa warewolf maupun klan dari Uchiha. Sesuatu yang sangat merepotkan.

   Blush....

Sasuke kembali mengubah wujudnya menjadi elang agar bisa terbang lebih cepat ke kastil yang selama ini tersembunyi di salah satu wilayah dataran Amerika. Dia menuju ke hutan yang lebat dan sunyi. Tak lama kemudian puncak menara dari kastil bisa ia lihat bersama dengan sambaran petir yang menggelegar menghiasi kastil. Warna kastil yang gelap dan seolah berlumut memberi kesan suram pada kastil. Ditambah batu marmer hitam yang berpendar ke seluruh dinding kastil--- membawa lambang dari kegelapan salah satu sisi lain dari manusia. Dan ini bukan tempat yang cocok untuk manusia.

Kehadiran Sasuke membawa fenomena tersendiri. Kelelawar yang merupakan hewan paling dekat dengan bangsa vampire seolah menyadari akan kedatangan salah satu vampire yang memiliki kekuatan yang menakutkan. mereka tidak bisa tenang dan terbang meninggalkan kastil seolah lari untuk nyawa mereka.

Kedatangan Sasuke memang menjadi kejutan yang tak disangka oleh semua penghuni kastil vampire kuno. Pria yang sudah lama tidak mengunjungi kastil mendadak datang. Mereka semua segera keluar dari peti dan menemui Sasuke yang datang ke kastil. Mereka tahu jika negosiasi akan terjadi sebab Sasuke pasti datang jika memiliki kondisi yang darurat.

"Aku tidak bisa mengatakan senang karena bertemu denganmu Sasuke, tapi aku tahu jika kau akan meminta bantuan sehingga kita bisa membuat kesepakatan, jadi kau bisa mengatakan dengan cepat apa tujuanmu datang ke sini," ucap Madara.

Sasuke tahu jika ini akan terjadi. Semua tetua vampire satu demi satu berkumpul dan menatapnya dengan licik penuh keserakahan. Dia tahu jika mereka akan memanfaatkannya untuk kepentingan mereka.

"Aku memang datang karena ingin membuat kesepakatan. Kita aku meminta satu hal dan kalian juga meminta satu hal jadi kita adil," ucap Sasuke.

Dia tidak akan mau diperbudak oleh keserakahan mereka. Oleh karena itu memberi batasan pada apa yang mereka inginkan adalah langkah aman untuk membangun tembok antara dirinya dan tetua vampire. Kastil ini padahal rumahnya, asal muasal ia tercipta, tapi karena ia sudah lebih dari ratusan tahun tidak datang maka ia menjadi orang asing di tempatnya sendiri.

"Baiklah, aku hanya ingin kalian memberi tahu keberadaan gadis bernama Sakura," ucap Sasuke.

Shizune adalah orang yang bereaksi dengan permintaan Sasuke. Dia tahu jika Sasuke kembali mengulangi kesalahan yang sama, yang pernah ia lakukan di masa lalu. Jatuh cinta dengan manusia atau setengah manusia.

"Apakah kau kembali jatuh cinta dengan manusia Sasu?" tanya Shizune tak percaya jika pria ini sangat suka dengan tantangan yang membuatnya berpotensi untuk sakit hati. "Dulu kau mencintai vampire setengah manusia yang akhirnya tewas, sekarang kau justru kembali jatuh ke dalam lubang yang sama."

Sasuke menetap datar pada Shizune, baginya gadis ini sangat cerewet dan mengganggu, "Itu bukan urusanmu."

Shisui menggelengkap kepalanya, dia tidak setuju dengan apa yang Sasuke katakan. Jika Sasuke memang jatuh cinta pada manusia maka ia akan membahayakan kerahasiaan dari vampire yang selama ini dijaga dengan ketat. Dan jika Sasuke berpotensi untuk membocorkan kerahasiaan mereka, maka mau tak mau mereka harus menghabisi Sasuke.

"Sasuke, kau masih ingat dengan peraturan baku bangsa vampire kan?" tanya Obito. Tatapannya seolah memperingatkan pada Sasuke jika ia tidak bisa seenaknya membocorkan kerahasiaan bangsa vampire.

"Apa kau lupa dengan kemampuanku Obito. Sekarang hentikan introgasi yang konyol ini. Aku ingin informasi di mana lokasi dari Sakura. Dan aku akan menyingkirkan bangsa anjing itu dari wilayah ini. Kurasa itu adalah hal yang kalian inginkan, bukan?" Sasuke sangat tahu betapa pengecut bangsa vampire sekarang.

Semua orang yang di sana menyeringai senang. Dengan begini masalah mereka menjadi lebih ringan.

   Tbc.

Aq hbs jatuh dr sepeda trus sakit jadi lama ga up dateng. Maaf ya yg nungguin.

My Pure VampireWhere stories live. Discover now