Negosiasi

251 36 1
                                    

Kesepakaran antara Sasuke dan para tetua vampire sudah terjadi. Madara pun menyuruh vampire yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh Sasuke untuk menemukan Sakura. Shizune adalah vampire yang memiliki kemampuan sensor. Dialah yang menunjukkan di mana Sakura di sekap. Meski ia masih bersungut - sungut dalam menjalankan perintah dari Madara tapi ia terikat dengan kewajibannya sebagai salah satu vampire yang memimpin cabang dari klan Uchina.
Dia maju untuk meminta barang milik Sakura agar bisa melacaknya melalui kemampuannya yang mampu menembus alam peri.

"Berikan salah satu barangnya padaku," perintah Shizune. Dia sangat marah pada pria yang tidak memilihnya menjadi pendamping. Padahal jika kekuatan mereka disatukan maka akan menjadi kekuatan yang menakjubkan. Tapi pria ini justru memilih wanita yang beraroma manusia.

Sasuke tanpa banyak bicara memberikan syal yang dia ambil dari kamar Sakura. Shizune pun mengambilnya dengan kasar lalu mulai mengeluarkan kemampuannya.

Dalam pandangannya ia melihat gadis bersurai pirang agak pink--- terbaring di lantai. Bisa dipastikan ia sedang pingsan.

"Dia ada di hutan dekat Ohio. Aku melihatnya terkurung di pondok yang terbuat dari pohon bambu," ucap Shizune. Matanya memerah kala mengeluarkan kemampuannya.

Sasuke menanggapi dingin informasi dari Kendal. Dia pun menghilang dan kembali menjadi elang hitam yang melesat ke langit. Seharusnya sebagai vampire dia berubah wujud menjadi kelelawar seperti lainnya tapi Sasuke enggan karena jijik dengan rupa mereka yang hitam legam dan kepala seperti anjing.

Sasuke tanpa kata meninggalkan kastil dengan cepat. Dia tidak ingin membuat Sakura ketakutan dan menunggu lama untuk diselamatkan. Yang paling penting ia tidak ingin Sakura terkontaminasi dengan bau mereka.

"Dasar tak tahu sopan santun," ucap Obito.

Madara tersenyum tipis, "Yang penting masalah kita selesai."

Para tetua vampire itu pun kembali ke tempat mereka, lalu menunggu kabar gembira berakhirnya bangsa warewolf yang mencoba merebut wilayah kekuasaan mereka.

,,,

Sakura tersadar di lantai yang hanya dilapisi lantai semen. Kulitnya serasa lecet sekaligus kedinginan. Barulah ia sadar jika tergeletak di lantai begitu saja.

"Ouch..." rintih Sakura dan memeriksa tangannya yang serasa membeku. Ia pun melihat ke sekeliling untuk melihat situasinya. Akhirnya ia ingat jika diculik oleh makhluk aneh.

"Ugh... di mana aku?" gerutu Sakura yang berusaha duduk.

"Akh...!"

Alangkah terkejutnya ia ketika melihat hewan yang ia kira anjing husky terbaring ruang samping tempatnya ditahan yang dibatasi kayu. Kaki anjing itu dirantai dan dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Apa itu anjing?" guman Sakura yang mengamati makhluk mirip anjing itu. Warnanya yang putih dan memiliki beberapa bulu hitam di area punggung dan kepalanya, membuatnya terlihat lucu. Hanya saja karena ukurannya yang di luar normal, anjing tadi jadi tidak termasuk dengan katagori lucu.

Tap. Tap.

Suara langkah kaki yang berhenti di depannya.

"Lihat, dia sudah sadar..." seseorang yang hendak menjaga Sakura segera berteriak agar rekannya memberi tahu pada tetua mereka untuk datang.

Sakura pun terkejut dengan ulah orang yang menculiknya. Dia menatap waspada pada mereka karena ia tahu penculik bisa melakukan apapun bahkan menghabisinya.

"Siapa kalian? apa yang kalian inginkan?" tanya Sakura. Ia berusaha menguatkan diri meski sangat takut. "Ji- jika kalian menginginkan uang maka kalian tidak perlu menunggu ayahku. Aku akan memberi kalian sekarang." Rentetan pertanyaan mengalir dari mulut Sakura. Dia bingung, panik dan semacamnya sehingga berusaha bernegosiasi dengan penculik. Dalam hati ia sangat bingung dan bertanya - tanya bagaimana ia bisa masuk dalam situasi seperti ini.

"Kami tidak membutuhkan itu nona. Yang kami inginkan adalah vampire yang sudah membuat rekan kami kehilangan dirinya," ucap seseorang yang memiliki surai orange berjambul panjang. Dia adalah ketua pack yang bernama Yahiko.

Sakura agak tersentak kala seseorang menjawab pertanyaannya datang dari arah lain. Kali ini ia merasakan tekanan yang kuat dan merasa diintimidasi walau  pria itu tak melakukan apapun dan hanya memberi tatapan datar semata.

Akan tetapi ucapan tak masuk akal pria itu mengaburkan semua ketakutannya.

'Orang - orang aneh,' batin Sakura. Dia tidak percaya jika di jaman seperti ini ada orang yang percaya dengan vampire atau makhluk mistis.

"Vampire? apa kau gila, kurasa kau membutuhkan psikolog guys. Tidak ada yang namanya vampire, peri atau siluman di dunia ini..." cela Sakura yang sangat kagum dengan halusinasi dari pria di depannya. Ia menganggap jika di sini berisi sekumpulan orang aneh seperti klub misteri di kantornya. Ia lupa dengan kejadian di kamar yang membuatnya berakhir di sini.

"Hati - hati dengan apa yang kau ucapkan Nona," peringat Yahiko.

"Oh, kurasa kau benar - benar harus mengunjungi dokter. Kau butuh pertolongan dan aku akan memberikan fasilitas itu jika kau melepaskan ku," tawar Sakura. Berharap jika pria di depannya setuju.

Setelah ia amati pria ini memang tampan, akan tetapi dia hanya mengenakan celana pendek sehingga membuatnya nampak tidak beradap dan kasar. Itu menjadi nilai minus di matanya.

Bukannya ia meremehkan seseorang yang hanya memakai celana pendek, akan tetapi dia hanya berpikir sama seperti gadis lain jika melihat pria yang kemanapun tidak memakai pakaian. Jadi meskipun ia memiliki otot yang bagus tapi tidak menarik Sakura karena ia merasa mereka terlalu vulgar.

Yahiko tertawa kecil, dia ingin memberi kejutan pada gadis kecil yang nampak tidak sadar dengan situasinya saat ini. Dan dalam sekejap ia berubah menjadi warewolf hitam, besar dan mengerikan. Sakura mundur beberapa langkah karena terkejut. Ia pun menjerit dan kembali pingsan karena shok.

"Kurasa kau sekarang akan percaya dengan apa yang aku katakan," ucap Yahiko.

Kali ini Yahiko memutuskan untuk tidak membiarkan Sakura terbaring di lantai tahanan. Dia menggendong sendiri Sakura menuju ke pondok yang nampak seperti ruang sultan dari wilayah timur tengah. Ada meja pendek dengan kursi yang berbentuk bantal lingkaran juga kasur yang empuk. Tindakan murah hati Yahiko karena Sakura mengatakan jika ia tidak percaya dengan makhluk spiritual seperti mereka. Sehingga ia tahu jika Sakura sama sekali tidak bekerja sama dengan vampire yang sudah mencuci otak Kiba. Hanya ada satu kemungkinan besar yang terjadi yaitu vampire tertarik dengan Sakura.

"Ketua, apa kau akan membawa gadis itu ke tempatmu?" tanya anak buahnya. Mereka khawatir dengan pandangan dari para gadis yang kemungkinan adalah Luna- nya, itu akan membuat hubungan mereka tidak harmonis.

"Memangnya kenapa? Sampai sekarang aku masih belum dianugerahi Luna oleh Moon Goddes, jadi aku bisa membawa gadis mana pun ke tempatku," ucap Yahiko. Dia melanjutkan langkahnya tanpa terusik oleh anak buahnya yang takut - takut menyampaikan pendapatnya.

"Tapi dia manusia?" ucap anak Ken. "Kita tidak bisa berhubungan dengan manusia."

"Karena dia manusia maka ia tidak boleh kita perlakukan buruk. Apa kau lupa dengan perjanjian kita dengan vampire hunter?" tanya Yahiko.

Anak buahnya pun terdiam karena mereka memnag berjanji untuk tidak menyakiti manusia. Namun beda ceritanya jika manusia yang terlibat dengan vampire.

"Dia bekerja sama dengan vampire, dan itu alasan yang cukup untuk menyingkirkannya," ucap Ken.

Yahiko memang lupa untuk mengklarifikasi hubungan Sakura dengan vampire. "Dia tidak terlibat karena dia sendiri tidak tahu jika sedang berhubungan dengan vampire. Kurasa ada vampire yang ingin mengincarnya. Jadi, bukankah kita berkewajiban melindungi gadis ini?"

Mereka akhirnya menggaguk, jika memang gadis yang sudah mereka culik tidak memiliki hungan dengan vampire maka gadis itu tidak bersalah. Mereka akan membiarkan gadis itu hidup.

Tbc

My Pure VampireWhere stories live. Discover now