Dear, Langit.
Kepada yang hilang dan tak akan pernah terlihat lagi di pengelihatan ini.
Sedikit pesan yang ingin ku sampai kan...
Maaf atas kepahitan dan kebohongan yang selalu kuberi. Maaf, karena telah menjadikan mu sebagai tempat persinggahan yang tak semestinya.
Dan maaf...kepada yang hilang. Aku tak membalas perasaanmu, bahkan disaat kamu pergi selamanya, aku belum sempat juga membalasnya.
Tak masalah, jika kau sangat besar membenci ku. Aku menyesal.
"Sera! Sera! Kamu itu indah, seperti bunga"
"Kenapa harus bunga?"
"Kalau kata mama, bunga simbol dari keindahan."
"Jadi, lo suka sama gue gara-gara gue indah kaya' bunga?"
"Bukan. Karena kamu indah, indah itu melambangkan sempurna. Sera, sempurna dimata Langit. Sampai-sampai Langit bingung. Sebenernya Sera, manusia atau bukan."
"Apaan sih."
"Terima-kasih, karena telah hadir didunia. Langit sayang sama, Sera"
"Gue juga"
Sudah hampir setahun Langit, sudah hampir setahun kamu pergi ninggalin aku. Aku rindu semua tentang mu, Langit.
Bahkan setiap hari Minggu, disaat kau menjemputku dan mengantarku kegereja, dengan sepeda buntut yang sering kau bangga-banggakan itu.
Bahkan, disaat tuhan tidak menyatukan kita. Aku masih tetap menunggu.
"Langit...Hiks! Gue mohon. Gue mohon kembali lagi kedunia, Hiks!"
__________________________________
| Dilarang Keras Menjiplak! |
~
And, my Instagram
@manusiasetengahorang___
__________________________________
© Copyright manusiaaaaa____
YOU ARE READING
Anxiety Boy | ON GOING
Teen Fiction©manusiaaaaa____ Start : 07-April-2023 End : - Mengisahkan tentang pemuda dengan kacamata bundar yang selalu ia pakai pada dirinya, Langit Albintara. Ya, remaja pengidap Anxiety Dissorder. Anxiety Dissorder, merupakan gangguan kesehatan mental yan...