| -004- |

261 146 177
                                    

"Terkadang perkataan lebih menyakitkan dari pada pukulan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Terkadang perkataan lebih menyakitkan dari pada pukulan."

--Langit Albintara--

----

"JAEGAR!" Teriak wanita dari ambang pintu. dengan hijab dan kacamata beserta baju dinas yang dikenakan. Ya, itu adalah Bu Naning, selaku mata pelajaran Ekonomi. Dengan arah pandang kedepan beserta sorot mata yang tajam menghampiri Pemuda yang bernama Jaegar itu.

"Berani-beraninya ya kamu! Minta maaf!" Perintah keras dari Bu Naning.

"Akh!" Kesalnya, karena rencana nya gagal di halangi seorang wanita itu.

Namun, Tanpa sopan santun, ia keluar begitu saja melewati Bu Naning, tanpa merasa bersalah sedikit pun. Albara yang melihat itu dengan cepat ia menyusul sahabatnya yang sudah pergi dari sana.

"Anak kurang ajar!" Decih Bu Naning.

"Mampus dah lu." Gumam Sera diambang pintu sembari mengulum permen dimulutnya. ketika melihat Jaegar pergi dengan emosi, menuju arah rooftops.

"Langit gak apa-apa kan?" Tanya Bu Naning.

Langit yang mendengar ucapan dari sang guru hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Bu Naning hanya terkekeh melihat respon pemuda yang berada didepannya itu, ia sangat berbeda dengan remaja lainnya.

"Hadeuh nak-nak! Kalau ada apa-apa bisa kasih tau ibuk!" Ceramah Bu Naning. Namun hanya di balas anggukan pelan dan senyuman dari Langit.

"Langit, gak apa-apa kok bu...ibu gak usah khawatir." Senyum pemuda itu.

Langit langsung beranjak dari posisi terduduk menjadi berjongkok untuk merapihkan pakaian yang sudah bertaburan disana dan disini.

"Mau ibuk bantu?" Tawarnya Bu Naning lembut.

"E-enggak usah bu, Langit bisa sendiri." Jawab Langit sopan, senyuman selalu diterbitkan diwajahnya. Membuat matanya ikut tersenyum.

Pemuda itu sangat lah sopan berbeda dengan remaja-remaja pada umumnya. sampai-sampai Langit mendapatkan gelar cupu' dari seluruh siswa-siswi SMA Jati Negeri 1 Kabayangan.

"Ya sudah, ibu tinggal dulu ya. Kalau ada apa-apa panggil ibu." Senyum ramah dari wanita berkacamata itu.

Bu Naning sangat senang terhadap kehadiran pemuda bernama Langit di SMA Jati Negeri 1 Kabayangan. Selain tingkahnya sopan, ia juga anak yang pintar dan berprestasi. Tak lama dari itu Bu Naning pun pergi dari kelas menuju ruangannya nya

*****

Langkah Jaegar terburu-buru menaiki tangga untuk menuju rooftops dengan amarah yang tak terkontrol lantaran wanita tua itu menghalangi tingkahnya. Kalau sang ayah tahu pasti dimarah ayahnya.

Anxiety Boy | ON GOING Where stories live. Discover now