Strange Thing (Yeonbin)✔

10. Jealous

Soobin melihat pantulan dirinya di kaca, sekarang dia tengah bersiap karena kakaknya mengajaknya untuk makan malam di luar.

"Soobin sudah belum?" teriak Taehyung dari luar kamarnya.

"Iya sebentar!"

Soobin menyisir rambutnya sebentar lalu menyemprotkan sedikit parfum ke tubuhnya. Setelah selesai dia segera keluar dari kamarnya.

Di dalam mobil, Soobin hanya diam saja. Taehyung heran, biasanya adiknya itu akan bercerita hal-hal random yang dia pikirkan jika sedang jalan-jalan seperti in.

"Kamu kenapa diem gitu? Masih keingat yang kemarin-kemarin?" tanya Taehyung seraya fokus menyetir.

Soobin menoleh lalu menggeleng.

"Gak kok, cuman kepikiran tugas aja."

"Yakin?"

"Iya."

Taehyung hanya mengangguk pelan tanpa ingin bertanya lebih lanjut.

Sebenarnya Soobin kepikiran dengan Yeonjun. Yeonjun apa kabar ya? Soobin sedikit rindu dengan pujaan hatinya itu, padahal tadi Yeonjun sempat memberikan nya pesan untuk menanyakan keadaannya.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai di sebuah restoran dengan nuansa jejepangan.

Saat masuk, Soobin terkejut ketika melihat pemandangan di hadapannya.

Di sana ada Yeonjun yang sedang berjalan ke arah kasir dengan seorang cewek di sebelahnya.

Soobin langsung menahan tangan kakaknya.

"Kenapa dek?" tanya Taehyung heran.

"Kak kayanya kita duduk di pojok aja deh lebih enak." jawab Soobin.

Taehyung mengangguk.

"Yaudah kamu pilih aja dulu tempat duduknya, kakak mau ke toilet dulu."

Taehyung berjalan meninggalkan Soobin yang masih memperhatikan Yeonjun itu.

Soobin berjalan ke arah pojok restoran lalu duduk di meja kosong yang ada disana. Dia sengaja ingin duduk di pojok agar tidak terlihat oleh Yeonjun.

Soobin terus mengalihkan pandangannya kearah lain namun sepertinya tidak bisa. Dia melihat dengan jelas di sana Yeonjun yang tersenyum kearah cewek di sebelah, apalagi saat ini tangannya yang berada di atas kepala cewek itu.

Entah kenapa itu pemandangan yang paling menyakitkan yang pernah Soobin alami selain melihat kedua orang tuanya yang meninggal karena kecelakaan.

Hatinya berdenyut sakit, harusnya dia juga tau sejak awal tidak mungkin cowok seperti Yeonjun tidak punya pacar.

"Hey kamu kenapa sih? Melamun mulu."

Soobin terkejut saat bahunya tiba-tiba di pegang oleh Taehyung.

"Gak kok, gapapa."

Seorang pelayan datang menghampiri mereka dengan sebuah buku menu di tangannya.

"Kalau kamu ada masalah, jangan ragu buat cerita ya dek, kakak bakalan dengerin terus cerita kamu."

Soobin hanya menghela nafas sambil tersenyum. Sepertinya dia harus menjaga jarak dengan Yeonjun, dia tidak mau di anggap sebagai perusak hubungan orang, cukup dia di cap anak sial saja.

Keesokan harinya, Yeonjun heran kenapa Soobin menjauhinya, padahal dirinya merasa tidak berbuat salah apapun pada cowok imut itu.

Yeonjun hanya menghela nafas lalu duduk di bangkunya.