Satu hal yang Soobin ketahui, orang-orang yang dekat dan bermasalah dengannya selalu berakhir mati dengan mengenaskan
.
.
.
.
.
.
.
BxB
[Start : 09-03-2023]
[End : 28-05-2023]
Hai Jadi disini ada beberapa part dari cerita ini yang sayang dibuang Kalo mau baca monggo, kalo enggak ya langsung skip aja ke chapter selanjutnya Oke selamat membaca
Chapter 2 : Incident
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
Sunwoo yang sedang memainkan handphone itu menoleh kearah Yeonjun yang baru masuk ke kelas.
"Lama bener lo." Yeonjun menatap tajam ke arah temannya itu.
"Lo pikir bersihin tepung di muka sama di rambut tuh sekali lap doang?" protes Yeonjun, Sunwoo cuman mengangkat bahu acuh.
"Gue sih lebih penasaran itu dekel siapa sih? Lo kenal ya?" tanya Sunwoo, Yeonjun menggeleng.
"Gue juga gakenal."
"Lo nolongin dia gue kira kenal." balas Sunwoo.
"Lagian itu cowok imut juga." Sunwoo menoleh kearah Yeonjun yang menatap tajam dirinya lagi.
"Eh? Selow bro gue cuman muji."
Yeonjun hanya menghela napas, ada apa dengan dirinya coba?
Chapter 4 : Meeting
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
Soobin berlari dengan cepat kearah gerbang kampusnya, hari ini hari pertamanya ospek tapi dia malah telat.
Dia telat memang karena memang tidak bisa tidur, akhirnya dia kesiangan karena telat tidur.
Soobin menatap kakak tingkat di hadapannya yang sedang menatapnya dengan tajam karena telat.
"Kamu baru hari pertama masuk aja sudah telat, dasar gak disiplin." ucap kakak tingkatnya itu dengan sinis lalu menatap ke arah Soobin.
Soobin hanya diam saat ini, padahal ada banyak yang telat tapi kenapa seperti cuman dia saja yang dimarahin.
"Lari keliling lapangan 10 kali." perintah kakak tingkatnya itu.
Mau tidak mau mereka harus menurutinya karena tidak ingin bermasalah saat ospek.
Setelah menyelesaikan hukumannya, mereka semua tampak kelelahan, termasuk Soobin yang terjatuh ke lantai karena tidak kuat.
