8. I love you more

147 13 7
                                    

[ There is some good in this world, and it’s worth fighting for ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[ There is some good in this world, and it’s worth fighting for ]

- JR. R. Tolkien -

***

- Jimin -

Hyewon bertingkah menyebalkan.

Dia mengabaikan Pasan chat dan juga telepon ku dua hari terakhir ini. Aku bisa mengerti jika gadis itu dengan mudahnya menyesali apa yang kami lakukan.

Malam ini kami bertamu, aku melihatnya tengah asik berkencan dengan laki-laki itu. Bisa ku lihat bagaimana mereka bersikap, kekasihnya yang sok perhatian, dan Hyewon yang berusaha menghindari tatapanku.

Tidak perlu di gambarkan bagaimana perasaanku. Aku marah sekaligus kecewa disaat yang sama, seolah ada orang yang tengah meremukan hatiku.

Nyeri, tapi sejak awal aku tahu ini tidak akan mudah. Bagaimana pun hubungan diantara kami sudah berlalu bertahun-tahun lamanya. Aku mencoba menghidupkannya kembali, perasaan yang terkubur mati, hingga percikan yang mendebarkan yang membakar kami dalam hasrat.

Apa aku menyesalinya? Menjadi pria brengsek yang meniduri kekasih dari pria lain? Menjamah sahabatku sendiri dengan sangat intim? Tidak. Sedikitpun Aku tidak menyesalinya. Karena seperti itulah aku menginginkan Hyewon.

Hasrat dan perasaan mengebu yang membuncah, seperti itulah yang selalu ku rasakan untuk Hyewon.

Aku tahu dia akan melakukan hal seperti ini. Begitulah Cha Hyewon yang ku kenal. Dia lebih senang Menghindar dan menyangkal dari pada bersikap jujur.

Baginya aku hanya teman.

Sahabat playboy dan kurang ajar.

Begitulah caranya memandangku, tidak lebih dari itu.

Hyewon mungkin memiliki pemikirannya sendiri, penyesalan yang di rasakan dirinya sendiri. Namun apapun alasannya nyatanya aku tetap marah saat dia berkata tidak ada apapun diantara kami. Aku sungguh kesal, ingin ku tarik dirinya kembali keatas ranjang dan memperlihatkan bagaimana reaksinya saat kami bersentuhan. Sial!!

"Bukankan Hyewon dan Joonki terlihat sangat serasi?" Hana berkata

Dia  sedang duduk di sampingku sementara aku melajukan mobil untuk mengantarnya pulang.

"Aku tidak melihatnya seperti itu." Ucapku dingin.

"Mereka cukup lama bersama, Joonki sudah cukup mapan, aku pikir mereka akan segera menikah."

Sial!

Gemuruh didadaku meluap mendengar apa yang Hana katakan.

Ku banting setir secara tiba-tiba, menepikan mobil yang ku kendarai. Hana terlihat kaget dengan apa yang ku lakukan.

TIMEWhere stories live. Discover now