10

14 1 0
                                    

Ciri-ciri Virgo:

-Sok cool
-Sewetan
-Suka warna hitam (?)
-Narcissitic (?)
-Hobi: Main gitar, sepak bola, melukis
-Benci Hellokity

^^^^^^

Tebakan Virgo benar. Terbukti ketika seorang perempuan berambut pendek datang dengan ekspresi kaget yang terkesan alami. Padahal ia tau betul, itu suatu kepura-puraan.

Tanpa pikir panjang, Virgo menghampiri Leyha, menarik lengan perempuan itu, dan membawanya ke tempat sepi yang pas kalau sewaktu-waktu ia ingin mengeluarkan kata-kata kasar. Tidak etis 'kan kalau ia berbicara kasar di depan orang banyak? Yang ada penggemarnya justru berkurang.

Berhentilah mereka di dekat tangga yang jarang dilintasi murid, sebab dekat gudang yang kosong dan selalu sepi. Kalau bukan karena Leyha, Virgo juga sebenarnya ogah menghampiri tempat itu.

"Ulah lo!" tuduh Virgo dengan penekanan.

"Bukan."

Virgo membuat Leyha bungkam. Ia tiba-tiba saja mendekat, dan semakin mendesak Leyha sampai tubuh siswi itu menempel ke dinding.

"Gue gak nanya lo, itu pasti ulah lo, gue tau. Sekarang tanggung jawab, mau ditaro dimana muka gue?" Wajah Virgo berubah jadi merah padam. Membuat Leyha meneguk salivanya. Serius. Kali ini sangat berbeda dari Virgo yang biasanya acuh.

Ah, tidak mungkin. Leyha tidak akan takut dengan Virgo!

Leyha melihat situasi. Setidaknya terpantau aman, tidak ada CCTV dan pihak lain yang melihat. Dia menyentuh kerah seragam pramuka Virgo sekedar merapihkannya. Kalau boleh jujur, semata-mata untuk mengurangi rasa gugup.

Tapi tidak efektif di Virgo. Ia tidak memberontak, namun bukan berarti amarahnya padam. Ia semakin menyerang Leyha dengan tatapan matanya yang tajam. Karena hanya itu yang bisa ia lakukan.

Ingin memaki saja rasanya sulit, karena Leyha seorang wanita. Apalagi memukul, bukan opsi yang tepat.

"Besok lagi rapihin kerahnya, kak!"

"Lo budeg? Gue minta lo..."

Leyha berhasil keluar dari posisi yang menyudutkannya. Dia melemparkan senyuman tulus.

"Maaf, kalau aku keterlaluan. Aku bakal beresin stikernya." Dia melenggang berlalu. Melewati jalan yang sebelumnya mereka lewati. Menuju parkiran sekolah dan berniat membereskan semuanya.

Dan yang paling penting, meninggalkan Virgo dengan perasaan yang bercampur aduk. Leyha sudah menguras energinya, sampai bisa membuat ia marah, sama halnya seperti kejadian Blacky lecet tempo hari perkara Leo dan kawan-kawan. Tapi sebelum emosinya meledak-ledak, Leyha berhasil meredakannya. Hanya dengan kata 'maaf' dan sikap aneh, tapi dari ekspresi terkesan tulus.

Sekarang Virgo justru malu sendiri. Tadi.. kenapa ia terlihat seperti orang kesetanan? Selama ini 'kan ia susah payah membangun citra yang tenang!

^^^^^^

Bukan hanya omong kosong, Leyha sungguhan membersihkan semua stiker yang menempel di motor Virgo. Meski begitu video Blacky yang digadang-gadang Motor Hellokity sudah tersebar ke seantero sekolah. Kini menyisakan Virgo dengan mood paling jelek selama mengikuti rapat Masodi.

Bagaimana Virgo bisa lupa? Setiap ia jalan di lorong sekolah, anak-anak SMA Madiger memperhatikannya dengan tatapan mencurigakan. Para siswi saling berbisik, kemudian menyebutnya lucu dan masih banyak lagi. Sedangkan siswa SMA Madiger tertawa pelan setiap mereka tak sengaja berpapasan. Tidak mungkin Virgo harus meladeni mereka satu persatu dengan tatapan tajam, alhasil sepanjang perjalan ia menahan malu dengan memasang muka tebal.

Virgo'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang