SECRET SIDE

ʕ⁠'18'ʔᯓ⚠︎

warn 🔞
bijak lah dalam membaca😇

vote sebelum baca (⁠◠⁠‿⁠◕⁠)
happy reading!
.
.
.
.
.

"Adek.. buka pintu nya".

tok
        tok
               tok

"Bentar Mae".

Haikal beranjak turun dari ranjang nya berjalan menuju pintu lalu membuka nya.

"Jangan lupa di makan terus bobo nya".

Ten memberikan dua nampan berisi susu dan cookies pada Haikal.

"siapp Mae".

Ten mengusap ngusap Surai lembut Haikal lalu kembali menutup pintu kamar Haikal.

"Nanaaaa"

"Nih dari Mae, ayo makan bareng bareng".

"padahal mah jangan repot repot ih jadi ga enak" ucap Naren seraya mengambil nampan yang di sondor kan Haikal.

"gakpapa kayak yang ga biasa aja, dari dulu kan Mae suka bikinin ini buat kita".

crack
     crack

"kal"

"Naren ga enak sama kamu"

"Naren gak tau bakalan sampe kapan di rumah kamu, orang tua Naren gak bilang kapan mereka pulang".

"Naaaa!, santai aja wehh ihh justru ekal suka Nana sama ekal disini. Nana yang kuat yaaa, ekal yakin Nana bisa lewatin ini semuaa"

Naren tersenyum.

.

.

flashback . . .

"Ini uang buat kamu jajan, hemat hemat ya" Winwin memasukan beberapa lembar uang ke dalam tas Naren.

"Mommy sampe kapan pergi?"

"hm.. gak tau , makanya Naren kamu harus jaga diri baik baik ya. Dengerin kata kata Mae Ten sama om John. Naren jangan nakal selama mommy ga ada"

"mommy juga jaga diri dari Daddy.. Naren gak tau harus ngelakuin apa.. maafin Naren mom".

Naren menunduk menyembunyikan wajah sedih nya dari sang ibu.

"Daddy mu baik, percaya sama mommy".

Tak ada satu patah kata pun yang keluar dari mulut Naren, ia sedang menahan tangis nya.

"Daddy mu udah siap tuh, ingat kata kata mommy ya Naren sayang".

Winwin berdiri dan mengambil tas Naren untuk di simpan ke bagasi mobil nya.

"Udah segini aja sayang? ko kayak dikit banget" tanya Yuta.

" udah sayang.. yaudah gih hati hati di jalan " jawab Winwin.

"Naren, bye sayangg" Winwin melambaikan tangan pada Naren dan lambaian nya di balas oleh Naren.

"fyuhh~".

.
.
.
.

"kalian berdua mau kemana dad?".

"kepo aja kamu".