ʕ'24'ʔᯓ⚠︎

7.1K 333 4
                                    


- blood warning !

--------

sementara itu para orang tua sedang mengobrol manja di grup chat mereka.

--------

LAMBE TURAH

taeyong
|lebih cepat lebih baik tau apa kalian ga tertarik gendong cucu gitu?.

Ten
aku sih udah punya calon cucu pertama sih dari Hendri hahaha.|

taeyong
|yakin cukup satu? bayangin kita gendong banyak cucu pasti lucu bangett.

winwin
|aku sih nunggu keputusan mas Yuta aja karna kalo anak anak termasuk anak kamu yong, mereka berdua pasti mau aja.

taeyong
|lagian punya laki galak.

winwin
|ape lu bilang?. -yuta
|maaf Yong, mas Yuta lagi liatin di pinggir.

ten
kayaknya aku nunggu keputusan anak anak aja mau nya kapan soalnya kita se keluarga udah pada ngerestuin mereka dari awal sih.|

taeyong
|maka nya ayo tanyain ke mereka kapan mau nikah bunn, ga sabar gendong cucu gemoy nihh.

winwin
|kalian berdua bantuin dong biar nak Javier sama Naren dapet restu dari bapak nya :(((

taeyong
|gampang, kita kan punya suami.. gunain suami buat bujuk yuta, iya tau aku pinter ko hehe.

ten
tumben, biasanya batu. yaudah kalo gitu mau tak obrolin dulu ke mas johnny tentang ini heheh.|

--------

"bubu.. Naren pulang dulu ya soalnya mau ada Haikal ke rumah."

"iya na, sering sering main kesini ya sayang."

"iya bubuu."

Naren pun berpamitan pada Taeyong dan Jaehyun, ia pulang dengan Javier menggunakan motor kesayangannya.

singkat cerita pasangan ini telah sampai di kediaman keluarga Naren.

namun ia tak menemukan keberadaan Haikal dan Mahen disana padahal Haikal mengirim pesan pada Naren bahwa ia akan main ke rumah nya dua jam yang lalu.

"mom, papa mana?." tanya Naren.

"baru aja keluar, kalian berdua duduk aja dulu.. masakan nya belum pada matang nanti kita makan bareng bareng."

Kalimat itu di iya kan oleh ke Naren dan Javier seraya duduk di kursi makan yang berada di dapur.

Banyak tembok tembok disana yang tergores akibat lemparan lemparan barang saat orang tua Naren sedang bertengkar.

Namun kejadian itu tidak pernah terulang lagi sekarang, hubungan mama dan papa Naren semakin membaik dari sebelumnya.

Mari kita tinggalkan mereka bertiga, kita lihat keadaan rumah Johnny.

"ngerti kan mas?."

"gampang itu mah, yaudah mas mau nongkrong dulu sama temen temen mas sekalian ngomongin yang tadi kamu omongin."

"iya hati hati di jalan."

Johnny memeluk sekilas Ten lalu berjalan ke luar rumah.

Ten berhasil membujuk Johnny agar suami nya itu membujuk Yuta agar.. yaa seperti yang di bicarakan di bubble chat grup di atas.

SECRET SIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang