Orang itu...

184 22 10
                                    

Gara baru saja bangun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Gara baru saja bangun. Dia menoleh dan melihat ada Raven di sampingnya. Duduk sambil tertidur. Tangannya bergerak buat elus-elus kepala orang yang paling dia cintai. Si korban elusan membuka matanya. Dia kaget.

"Ra, udah bangun? Gimana? Masih sakit gak?" Tanya Raven.

"Sedikit, tapi udah gak apa-apa."

Tak lama Damian masuk. Dia bawa makanan buat Raven.

"Lo udah bangun?" Tanya Damian.

"Hm. Alan?"

"Dia gue suruh pulang. Tadi si Petrus yang anterin. Ven, makan dulu."

"Makan dulu sana. Gue gak mau pipi embul pacar gue hilang gara-gara gak makan. Entar gak bisa gue cubitin." Ledek Gara. Raven merengut. Bisa-bisanya bercanda padahal situasi lagi genting.

Raven menurut. Dia duduk di sofa buat makan. Sedangkan Damian menggantikan posisi Raven duduk di samping Gara sambil membuka plastik bubur.

"Lo juga makan." Damian menyuapkan sesendok bubur ke Gara.

"Padahal gue lagi bosen bubur,malah sekarang disuruh makan bubur terus." Komen Gara.

"Gak usah protes elah! Oh ya? Lo inget wajahnya?"

"Inget, tapi samar soalnya dia nyuntik sesuatu ke gue yang bikin gue gak bisa fokus dan gak bisa ngapa-ngapain."

"Entah kenapa ya, gue sama Alan kayak pernah lihat dia, tapi lupa dimana. Gue familiar sama dia, tapi gak tahu dimana gue pernah ketemu dia dan dia siapa?"

Lo ingat gak waktu kita kecil,kita bertiga..gue,Lo sama Alan pernah diculik dan dibawa keluar kota."

Seketika Ingatan itu terbuka di otak Damian. Selama ini dia mungkin selalu mengunci ingatan itu agar gak bikin dia trauma. Dia memandang adiknya.

"Orang itu jelas ada di sana! Gue yakin. Meskipun sekarang wajahnya sudah kelihatan tua, tapi gue ingat dengan jelas."

"Gue rasa dia balas dendam karena kita udah bikin dia dipenjara beberapa tahun."

Damian mulai membongkar memorinya. Dia mulai ingat kembali. "Iya bener! Dia orangnya! Gue yakin deh, pasti ada sosok lain di belakang dia."

"Ada yang nyuruh dia gitu?"

Damian mengangguk. "Gue harus kasih tahu Papa."

"Ven,gue tinggal bentar ya. Gue titip Gara. Ada orang jaga di depan. Kalau ada apa-apa bisa minta tolong mereka. Itu orang-orang bokap gue."

Raven mengangguk.

Raven mengambil alih mangkok bubur Gara. Dia menyuapi Gara. "Udah kenyang."

"Gak ada! Ini juga belum habis setengah. Ayo makan!"

Gara pasrah deh. Dia menerima suapan Raven meskipun rasanya udah penuh tuh perut.

"Setengah ya? Kalau suruh habisin gue gak mau!"

Are U Cinderella? (Complete)Where stories live. Discover now