SM | Dix-Huit

498 36 2
                                    

•°~Happy Reading~°•

"Kau sudah melakukannya?" tanya Ryder pada Axton yang berdiri di sampingnya.

"Hm, aku sudah meletakkan cctv di tempat yang tidak akan diketahui oleh siapapun, mungkin termasuk dirimu," jawab Axton dan dibalas kekehan oleh Ryder.

"Jangan lupa pantau terus, aku jamin dia akan berulah saat festival penutupan turnamen," kata Ryder serius.

"Akan aku lakukan."

"Yah, aku duluan."

Axton mengangguk pada Ryder. Ryder keluar dari lapanagan indoor. Dia merogoh handphonenya dan menghubungi Reska dan Alfeith menyuruh kedua laki-laki itu ke ruangan Scorpion.

"Apa yang kalian dapatkan?" tanya Ryder tanpa basa-basi saat kedua laki-laki itu baru saja memasuki ruangan.

"Hei-hei, tenang kawan, kami punya informasi yang dijamin membuatmu puas," kekeh Reska dan duduk di kursinya.

Reska meletakkan sebuah map di depan Ryder, sedangkan Alfeith memberikan sebuah amplop coklat.

Ryder mengangkat amplop milik Alfeith. "Apa ini?" tanyanya.

"Foto semua kegiatannya selama aku memantaunya," jawab Alfeith.

Ryder membukanya dengan penasaran, laki-laki itu menghambur semua foto itu di atas meja dan menatapnya dengan pandangan rumit. "Dia ... benar-benar melakukan semua ini?" Ryder tidak habis pikir dengan apa yang dilihatnya.

Alfeith mengangguk. "Jika kau mau, aku punya video saat bagaimanakah dia memutilasi orang-orang itu," ujar Alfeith dengan wajah datarnya.

Reska di telinganya berdigik ngeri, bagimana dia berbicara hal sensitif dengan wajah lempeng seperti itu? Pikir Reska.

"Tidak, simpan saja itu untukmu." Ryder berdigik dibuatnya.

. . .

Ryder menatap kosong ke depan namun tangannya tak berhenti menekan sebuah remot yang terus mengganti gambar pada layar lebar di depannya. Ryder menghela napas berat, merosotkan tubuhnya di kursi kebesarannya.

"Kau sudah mengulang foto itu yang ke sepuluh kalinya."

Kepala Ryder tertoleh spontan kala suara Reska menyentaknya. Dia kembali merosotkan tubuhnya seraya memijat pelipisnya.

"Ada apa?" tanya Reska mengambil alih remot di tangannya Ryder.

"Aku lelah," ujar Ryder lirih.

Reska terkekeh. "Semua lelah, siapa yang tidak lelah dipermainkan seperti ini?" kata Reska seraya mengganti gambar di layar lebar itu.

"Tapi aku bersyukur dia tidak berulah pada turnamen ini," ucap Ryder.

"Bagaimanapun, ini juga sekolahnya," balas Reska.

. . .

Semua orang terlihat sangat antusias memasuki festival bersama pasangan mereka. Turnamen taekwondo telah seminggu berlalu, taekwondo putri dimenangkan oleh Maecy, si pemegang juara berturut dari tahun kemarin, dan taekwondo putra dari Auriga High School.

Scorpion MissionsWhere stories live. Discover now