✨ELEMENTS - 8🌙

213 29 15
                                    

Previous chapter

Mereka berlima memulai perjalanan dengan mengikuti jalan yang sebelumnya dilewati Ice. Tapi sayangnya, mereka menemui jalan yang bercabang dan beberapa kali diganggu makhluk hutan.

.
.
.
.
.
.
.

"HUWEEEE!!!"

"EMAKK TOLONG!!"

"HOKUS-FOCUS TRULALAAAAA!!"

"SALAH MANTRA, SOLAAAR!!"

ROAARRR!!

"WAAAAAARGHH!!"

Secepat apapun mereka berlari, monster itu tetap setia mengejar santapannya yang berharga. Blaze yang berada paling depan samar-samar melihat kalau jalan didepan.. Tidak ada. 'Jurang?!!' Batin Blaze, jika mereka tetap berlari, yang ada mereka semua akan terjun bebas ke jurang. Blaze langsung saja mengerem namun ia malahan tertabrak teman yang dibelakangnya.

Brukk!!

"WAAAAAAARGHH!!" Teriak mereka semua. Mereka terhempas menuju jurang. Pandangan mereka tertuju ke dalam jurang yang berangin kencang.

Gravitasi di bumi membuat mereka terjun bebas ke dalam jurang tersebut. Blaze cukup dekat dengan dinding jurang, ia melihat beberapa tanaman rambat yang bergelantungan di dinding jurang. Segera saja Blaze menangkap tanaman rambat itu dengan satu tangan dan tangan lainnya meraih tangan Gempa yang kebetulan berada paling dekat dengannya. Selain Blaze, Gempa juga merasakan tangannya ditarik oleh seseorang, orang itu adalah Solar. Solar menggenggam tangan Gempa dengan kedua tangannya, Solar tahu Thorn memeluk kakinya, dan Taufan berpegangan pada kaki Thorn.

Berakhirlah mereka bergelantungan di jurang dengan posisi Blaze berada di paling atas, kemudian dibawahnya Gempa, Solar, Thorn dan yang berada di paling bawah adalah Taufan. Mereka harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk berpegangan dengan kondisi jurang yang berangin kencang. Bersamaan dengan itu, monster yang mengejar mereka terjatuh ke dasar jurang.

Byurr...

Gulp

Taufan menelan ludah takut saat mendengar suara air beberapa detik setelah monster itu terjatuh, ia dapat menyimpulkan apa yang akan terjadi jika mereka terjatuh. Saking dalamnya jurang itu, butuh sekitar 30 detik bagi Taufan untuk mendengar suara air setelah monster itu jatuh, ditambah kabut yang sangat tebal di dalamnya, mereka hanya dapat melihat sejauh 1 meter dari lokasi mereka berada.

"Huwaaa... Kita selamat kah? Bagaimana kalau kita jatuh?" Tanya Thorn, ia masih memeluk kaki Solar dengan erat.

Kraak...

Ctass!

"WAAAAAAARGHH!!!" Tepat setelah Thorn bertanya, tanaman yang dipegang Blaze putus begitu saja, dan mereka kembali terbang bebas terseret angin.

"LEBIH BAIK KAU DIAM THOOORN!!!" Teriak Blaze terlihat jatuh lebih cepat dan melewati Thorn, mungkin karena beban yang Blaze bawa lebih berat dari milik Thorn.

Craackk!!

Gempa meraih sebuah kayu di dinding jurang, Solar meraih kaki Gempa, Thorn masih memeluk kaki Solar, begitu juga Taufan, dan kini Blaze berada di bawah berpegangan pada Taufan.

"THORN, JANGAN MENGATAKAN APAPUN! HUTAN INI SEPERTINYA MELAKUKAN APAPUN YANG KAU KATAKAN!!" Teriak Solar mencoba mengeratkan pegangannya pada Gempa karena ia merasa tangannya mulai merosot.

Crack!

Kayu yang dipegang Gempa sedikit retak. "Apa tidak ada pegangan di bawah sana?! Kurasa kayu ini tidak akan bertahan lama!!" Tanya Gempa dari atas. Mereka semakin panik. "Apa kita jatuh lagi??" Ucap Thorn ngawur.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 11, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KNIGHT OF ELEMENTALWhere stories live. Discover now