Pilihanmu : dua belas

52 9 3
                                    

hawa dingin menusuk kulit seputih salju itu. pemandangan sore hari dipantai, menjadi tempat terfavorit yaku.

duduk tanpa alas sedikitpun, yaku tengah merenung sendirian disini.

tanpa memberi kabar kepada siapapun, entah orang tua nya, lev, maupun temen-temennya.

yaku butuh ketenangan, rasa pening akibat terlalu banyak pikiran akhir-akhir ini sering muncul.

ia menggigit bibirnya menahan tangis, esok adalah hari keberangkatan lev ke rusia. yaku gk rela sama sekali melepas kepergian pemuda itu.

walau ia bilang akan mendukung lev, tapi tetep ajh yaku khawatir.

rusia, tempat perkumpulan orang-orang penentang aturan. yaku hanya takut lev melewati batas saat disana.

atau sampai ia mendapat yg lebih baik darinya, yaku sama sekali belum rela.

walau mereka berdua beda 2 tahun, lev segalanya buat yaku.

dia tidak perlu diperlakukan istimewa, yaku hanya ingin seorang pria seperti lev yg mengerti dirinya.

apakah ada pria lain selain lev? selama ini dia hanya bertemu dengan orang-orang brengsek.

jadi yaku sama sekali bingung.

"gw tau lu lagi banyak pikiran, tapi jangan sampe lupa makan" suara datar seseorang berhasil membuat yaku menoleh.

"muka lu pucet banget, gw gk mau lu kenapa-napa. jadi tolong makan ini tanpa banyak protes"

begitu ngeliat orang tersebut, yaku langsung buang muka sambil memberi jarak kepadanya.

"makasih, tp gw baik-baik ajh meski gk makan selama 2 hari"

"jangan karna yg ngasih itu gw lu jadi egois gini yaku!" Sentak kuroo. "Pikirin kesehatan lu! lu itu punya magh, jangan keras kepala kalo dibilangin!!"

ya, kuroo. orang tadi adalah kuroo. ia tak sengaja melihat yaku sendirian setelah menenangkan pikirannya.

tidak hanya yaku, kuroo juga sama banyak pikiran. pemuda itu terus memikirkan bagaimana menghapus jejak yaku didalam hatinya.

bahkan kuroo telah berkencan dengan beberapa gadis, tapi tidak ada satupun yg menarik perhatiannya.

ngeliat yaku murung gini, bikin hati kuroo berdesir hebat.

dia tidak tega membiarkan yaku sedih.

"makan ini"

"maaf, gw gk bisa kuroo"

"GW BILANG MAKAN YAH MAKAN!!"

yaku terkejut, tubuhnya bergetar hebat saat mendengar kuroo membentaknya.

tangisnya muncul, wajah cantiknya basah dengan air mata.

kuroo mengusap wajah kasar, "sial, gw kelepasan"

"maaf, gw gk bermaksud bentak lu yaku" ujar kuroo penuh sesal.

hati nya semakin sakit. jiwa kuroo meremas dada nya terlalu kencang hingga tak tersisa.

yaku nangis dalam diam, wajahnya telungkup diantara kedua kakinya. memaki kuroo dalam hati, tapi ia tau bahwa disini ialah yg egois.

"maaf yaku..."

kabur, pandangan yaku mulai kabur. bukan karna air mata, melainkan sesuatu dalam dirinya.

ia ngerasa ada yg aneh dengan tubuhnya.

dari kulitnya yg tidak seperti biasanya.

putih, seputih mayat.

Brak

PilihanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang