Pilihanmu : tiga belas

47 11 3
                                    

"ini rumah aku dan semi" ujar suga sambil menunjuk rumah minimalis khas jepang.

netra daichi menatap rumah didepannya kagum, benar-benar enak buat dipandang. terlebih lagi sekarang dijepang lagi musim semi, pohon sakura serta bunga-bunga lain yg ditanam disana pada bermekaran.

"indah sekali"

suga terkekeh, "benarkan, tapi gw lebih suka diindonesia dari pada jepang"

"sebab itu lu tinggal disana sama semi berdua doang?"

suga ngangguk sambil merangkul tangan daichi, "ayo masuk"

mereka berdua masuk kedalam. baru hendak mengetuk pintu, suara deheman dibelakang, membuat kedua nya menoleh.

pemilik netra abus itu berbinar, kala mendapati sang nenek disana.

"O bachan!! konnichiwa!"

"konnichiwa kochan, anata no tonari ni iru otoko wa dare?" tanya sang nenek.

"ah! kochan no kanojo" jawab suga sambil tersenyum.

daichi tersenyum seraya membungkuk singkat, "konnichiwa"

"dōzo, yoi kyūjitsu o!" ucap nenek sambil tersenyum lembut.

"arigato oba-san"

mereka bertiga kembali masuk, sepatu yg dipakai daichi serta suga. sudah diganti dengan sandal slop.

kedua nya mengikuti sang nenek hingga ruang tengah.

"tadaima" sapaan suga berhasil membuat orang yg berada diruang tengah menoleh.

"kochan! okaeri" seorang wanita paruh baya bergegas menghampiri suga dan memeluknya erat.

"kok gk bilang mau pulang? eita mana?? kapan sampai? kalian berdua sehat kan?!!" tanya nya bertubi-tubi membuat suga terkekeh seketika.

"semi dirumah sama ushi bunda, kami berdua sehat kok" ujar suga, "oh ya bunda, kenalin ini daichi pacar aku dan daichi, ini bunda aku"

"konnichiwa! watashi no namae wa, sawamura daichi desu, yoroshiku onegaishimasu!" ujar daichi, seketika bunda suga tertawa. "pakai bahasa indonesia saja, saya faham kok"

"eh? B-baik tante!" ujar daichi malu, padahal mah dia kira emang harus pake bahasa jepang gitu perkenalannya.

"kalian berdua istirahat dulu yah pasti capek dijalan tadi. nanti waktu nya makan saya bangunin"

"baik bunda/tante"

••••••

"kalo ada apa-apa panggil gw disamping yah" ujar suga.

"kok? ini kamar siapa??"

"kamar gw, biar gw tidur dikamar semi disebelah"

"kenapa gk satu kamar ajh kita?"

"eh" semburat merah muncul dikedua pipi suga, "n-nggak boleh" membuat daichi terkekeh seketika.

"kochan, bunda lupa bilang tadi. kamar semi dikosongin ajh yah, kamu sama daichi satu kamar gpp kan?" Seru bunda suga yg entah sejak kapan ada disana.

"tapikan bunda... daichi itu..."

"kalo kebablasan tinggal nikahin, bereskan" woilah, emak sape ini, enteng bener ngomongnya. "lagian sawamura, kamu mau satu kamar dengan kochan kan?"

"kalo dizinkan tante"

suga melotot, "daichi!!"

bunda tersenyum, "yaudah, selamat beristirahat" itu suga didorong kedalem sama bunda nya.

PilihanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang