As Beautiful As You (You Are More Beautiful Than Beijing)

Bab 08

Di hari-hari berikutnya, Ji Xing terus bekerja seperti biasa sambil tetap berharap bos besarnya akan datang untuk berbicara dengannya tentang pidatonya di pertemuan tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, Zeng Di tidak pernah mendekatinya lagi. Begitu mereka bertemu di lorong perusahaan, Ji Xing dengan sopan tersenyum padanya, tetapi Zeng Di tidak memperhatikannya dan berjalan melewatinya.

Ini benar-benar pukulan bagi harga diri Ji Xing. Tapi setelah satu atau dua hari merasa tidak enak, dia melepaskan fantasi sia-sia untuk dihargai oleh bos besar. Pada akhirnya, kehidupan dan pekerjaan masih bergantung pada langkah demi langkah, perlahan dan pasti.

Pada hari Kamis, Ji Xing menerima telepon dari Li Li, mengatakan bahwa dia telah menerima gaji mereka dan mengundang dia dan Wei Qiuzi, sahabatnya, untuk makan malam. Ji Xing ingin bekerja lembur, tetapi Wei Qiuzi mengeluh bahwa dia bekerja lembur atau menemani pacarnya, dan dia sudah lama tidak menghadiri pertemuan dengan pacarnya. So Ji Xing memutuskan untuk mengesampingkan pekerjaannya dan bergabung dengan mereka.

Meskipun mereka seharusnya makan malam, pertama-tama mereka berkeliaran di pusat perbelanjaan sebentar. Penghitung perawatan kulit dan makeup adalah yang paling mempesona. Li Li berkata bahwa dia kehabisan perangkat riasnya, jadi dia ingin membeli satu set yang benar-benar baru untuk dibawa pulang. Mereka melihat-lihat konter, mencoba berbagai produk, membandingkan tekstur dan harganya, dan setelah lama ribut-ribut, mereka berhasil membeli beberapa barang.

Ketika mereka membayar, Ji Xing dengan sinis berkata, "Ketika saya selesai melunasi hipotek saya, saya akan membeli perangkat La Mer."

Ji Xing hanya membeli sebotol kecil krim pelembab, tetapi harganya lebih dari delapan ratus yuan. Dia menghela nafas dalam hati, berpikir bahwa semua yang digunakan wanita ada di industri dengan margin keuntungan yang sangat besar.

Li Li melihat ekspresi sedihnya dan tertawa, "Tidak bisakah kamu lebih murah hati? Kamu akan menerima bonus proyek, bonus tengah tahun, dan bonus akhir tahun tahun ini." Dia berhenti sejenak dan melanjutkan, "Atau mungkin biarkan Shao Yichen membelinya untukmu."

Ji Xing memberinya tatapan menghina, "Uangnya adalah uangnya!" Setelah jeda, dia bergumam, "Terakhir kali, dia membelikannya untukku."

Li Li: "..."

Wei Qiuzi: "Pamerkan cintamu lagi. Bisakah kamu mempertimbangkan perasaan seekor anjing sepertiku yang pergi kencan buta setiap hari?"

Ji Xing memprotes, "Dia mengungkitnya lebih dulu."

"Saya benar-benar menyesal tidak memiliki kehidupan cinta yang baik ketika saya masih di universitas, dan pria yang saya temui setelah memasuki masyarakat ... benar-benar mengecewakan," Wei Qiuzi adalah teman sekamar kuliah senior Ji Xing tetapi empat tahun lebih tua darinya dan satu tahun lebih tua dari Li Li. Mentalitasnya adalah seorang gadis muda, dan masalah pernikahan sudah dekat untuknya.

Dia bekerja sebagai peneliti di lembaga penelitian material tertentu, dan pekerjaannya stabil dengan jalur karir yang stabil. Dia menikmati penelitian dan puas dengan keuntungan dan penghargaan yang dia terima darinya. Dia tidak memiliki keinginan untuk menjadi tokoh terkemuka di bidangnya dan lebih mementingkan menemukan cinta dan menikah, tetapi dia belum menemukan pasangan yang cocok.

"Kamu dan Shao Yichen baik dari universitas ke masyarakat."

"Shao Yichen sangat baik." Li Li, yang biasanya pelit dengan pujian untuk pria, juga setuju, "Saya ingat ketika Anda masih di universitas, bukankah ada seorang saudari junior yang mengejarnya, dan dia memblokirnya begitu saja?"

"Kudengar dia masih belum menyerah," Ji Xing melirik set lipstik di konter.

"Apakah kamu tidak khawatir?" Kata Wei Qiuzi, mengambil lipstik untuk dicoba.