As Beautiful As You (You Are More Beautiful Than Beijing)

Bab 68

Pada pukul tujuh malam, restoran itu tidak terlalu ramai.

Di satu sisi, lingkungannya mewah dan biayanya tinggi; di sisi lain, lokasinya agak jauh dan tidak mudah ditemukan. Seringkali orang yang datang ke sini untuk mencari makan tertarik dengan restoran indah lainnya dalam perjalanan sebelum mereka sampai di sana.

Ini juga pertama kalinya Ji Xing datang ke sini, lingkungannya memang tenang. Bunga ada di mana-mana, di atas meja, di rak, di dinding, dan bahkan di keranjang gantung yang tergantung di langit-langit, seolah melangkah ke taman bunga.

Pelayan datang dan bertanya di mana mereka ingin duduk. Mata Ji Xing tertuju pada kursi ayun di dekat jendela. Qin Li memperhatikan dan berkata, "Ayo duduk di sisi ayunan itu."

Setelah Ji Xing duduk, dia melihat sekeliling dan merasa sangat bahagia.

Qin Li juga merasa senang dan berkata, "Sepertinya kamu menyukai restoran ini."

"Ya. Siapa yang tidak suka bunga?" Ji Xing mengalihkan pandangannya dan melihat vas bunga halus di atas meja, bertanya, "Aku ingin mengambil foto dulu. Apakah kamu keberatan?"

"Tidak masalah. Silakan," kata Qin Li sambil tersenyum.

Ji Xing mengeluarkan ponselnya dan memotret bunga dari sudut yang berbeda selama satu atau dua menit sebelum akhirnya puas.

Qin Li bertanya, "Apakah Anda ingin mempostingnya di Momen Anda?"

"Tidak. Aku hanya berpikir itu cantik dan hanya ingin menyimpannya sebagai kenang-kenangan."

"Benar. Sepertinya kamu jarang memposting di Moments."

"Tidak ada yang berharga untuk diposting. Aku sibuk hampir sepanjang waktu. Aku bahkan tidak punya waktu untuk bermain dengan ponselku."

"Kami yang bekerja di bidang ini benar-benar tidak punya banyak waktu luang." Qin Li membuka WeChat-nya dan berkata, "Gambar profilmu bagus."

Ji Xing terkekeh dan bertanya, "Apakah aku tidak cantik secara langsung?"

Qin Li tercengang, wajahnya sedikit memerah, dan dia tertawa, "Kamu... juga cantik secara pribadi. Bahkan lebih cantik."

Ji Xing tertawa murah hati, "Terima kasih."

Qin Li bertanya, "Apakah foto profilmu diambil di luar negeri? Aku bisa melihat sebuah gereja di latar belakang. Apakah itu di Italia?"

"Di Jerman. Munich." Ji Xing tersenyum ringan. Dia tidak sengaja membuka kotak obrolannya dengan Han Ting di teleponnya. Foto profilnya masih yang dia ambil untuknya - siluet tinggi dan dingin di gang yang hampir hitam-putih.

Dia dengan cepat meletakkan telepon dan tersenyum lagi, bertanya, "Apakah kamu sudah bekerja di Qihui sejak kamu lulus?"

"Tidak. Saya berganti pekerjaan beberapa tahun yang lalu. Saya dulu bekerja di Guangsha."

"Aku juga pernah bekerja di sana." Ji Xing terkejut. "Saya baru memulai bisnis saya sendiri tahun lalu."

"Itu kebetulan. Aku pergi tiga tahun lalu."

"Oh, waktu itu aku masih kuliah. Pantas saja kita tidak saling kenal."

"Guangsha sekarang bekerja sama dengan Tongke, Presiden Chang telah melakukan beberapa reformasi. Perkembangannya cukup cepat," kata Qin Li.