8. Mean To You

234 48 3
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya

How's your day? Jangan lupa vote dan comment ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

000

Pertama tama, Junkyu kan termasuk jajaran orang yang paling tua di kalangan temen temen nya ya. Di keluarga manusia dia juga, Junkyu anak paling tua dan cuma punya adik sepupu yang sangat sangat suka menguji kesabaran yaitu Junghwan. Tapi pas Junkyu pindah dan mulai tinggal di kerajaan Guardian, Junkyu jadi kaya punya abang. Selalu dianterin, kemana mana ditemenin, sampai hal hal kecil lain. Ya Junkyu tau sih dia ngelakuin terpaksa karena tugas tapi JUNKYU LAMA LAMA RISIH ANJER.

" Jun, lu inget pesen gua kan?"tanya Jaehyun sambil membenarkan kemeja Junkyu yang agak berantakan.

" Ya, jangan ceroboh, jangan nekat, dan pikirin dulu baik baik."jawab Junkyu malas.

Kalau enggak ada Lia pasti Jaehyun langsung datang buat gantiin Lia yang sibuk kerja di kerajaan Demon.

" Ck. Gua juga bingung kenapa dua orang itu bisa bisanya bebas dan mulai pernah kaya gini sampai sampai bawa demigod lain."

" Udah ah, gua mau masuk. Lu mau disini sampai kapan sih? Kerjaan lu noh numpuk."

" Itu kan tugas lu Jun, gua disuruh gantiin."

" Oh iyakah? Ngerinya."kata Junkyu mengingat bagaimana rupa meja kerja Jaehyun yang dokumen numpuk mungkin udah melebihi tinggi badan Junkyu.

Junkyu enggak segitu males kok! Itu cuma langsung di serahin ke Jaehyun soalnya ini Junkyu mau otw perang. Lagian tugas Jaehyun sendiri emang udah banyak banget kan dia orang penting.

" Jun, lu harus fokus ke diri lu sendiri. Jangan berbuat aneh, lu tau kan siapa yang ada di jiwa lu sekarang? Prioritas lu cuma satu, bertahan di badan lu atau hilang selamanya."

" Iya bang."

Kepala Jaehyun mengangguk, dia menepuk punggung Junkyu lalu pergi menggunakan kereta kuda yang biasa mereka pakai. Beberapa detik setelah Jaehyun pergi. Junkyu menghela nafas lega lalu menatap rumah yang sangat amat familiar untuk Junkyu.

Kaki Junkyu berjalan memasuki halaman rumah lalu membuka pintu rumah. Dia dengan senyuman lebarnya masuk kedalam rumah lalu senyuman itu hilang saat Junkyu melihat tetesan darah dilantai. Kaki Junkyu segera berlari mengikuti tetesan darah tersebut hingga Junkyu berdiri tepat didepan pintu kamar dari orang tua tiri nya.

Segera Junkyu membuka pintu. Tubuh nya terjatuh ke lantai saat melihat kasur yang sudah penuh dengan darah. Mata Junkyu melihat sekeliling tapi tidak ada satupun orang disini. Padahal Junkyu kesini untuk melindungi kedua orang tua nya tetapi Junkyu terlambat. Junkyu melihat sebuah kertas diatas nakas, tak mau membuang waktu, Junkyu mengambil kertas itu dan membacanya.

' Junkyu, maaf. Ini, Ayah. Maaf kalau Junkyu datang ke rumah ternyata tidak ada orang. Beberapa saat lalu, ada orang aneh yang menyerang kita. Bersyukur, Ayah baik baik aja walaupun terkena luka tetapi keadaan mama cukup parah.

Road To Die -Treasure Where stories live. Discover now