• jadilah pacarku •

556 66 4
                                    

Jungkook sudah siap dengan gitar di tangan kanannya dan sebuket bunga yang diselingi foto-foto mereka saat masih kecil di tangan kirinya.

Sebelum menyanyi, Jungkook meletakkan lebih dulu buket bunga bawaannya ke atas meja yang ada di teras depan kosan Taehyung. Setelah itu iringan dari senar gitarnya mengikuti lagu yang ia pilih untuk menembak Taehyung.

it’s my heart’s fault for wanting to have you by my side

I just want to love you, I can’t force my heart to forget about you

I don’t know why, even though no one has ever made my heart pound before

It might be because the relationship

Between us is destiny

Jungkook kira, Taehyung yang akan keluar menyambutnya tetapi entah siapa yang membukakan pintu kosan Taehyung. Ditambah lagi orang tersebut memberikan uang recehan pada Jungkook.

"Maaf kak, saya bukan pengamen."

Loh? Orang itu terlihat bingung juga sedikit malu dan segera menarik tangannya yang hendak memberikan uang recehan pada Jungkook. "Terus ada urusan apa ya ke sini?"

"Bisa tolong panggilkan Taehyung, kak?"

Pria di depan Jungkook terdiam sebentar. Sepertinya sedang memikirkan sesuatu.

"Oh ya, Taehyung sedang ada acara di fakultasnya. Di kampus saja sih sepertinya acaranya."

Ah. Jungkook lupa tentang hal itu. Harusnya dia bisa menghubungi Taehyung dulu. Niat hati ingin memberi kejutan pada sang pujaan hati tetapi malah zonk yang didapatkan.

Bukan Jungkook namanya jika menyerah begitu saja.

Setelah mengucapkan terima kasih dengan seseorang yang satu kosan dengan Taehyung itu, Jungkook dengan motornya pergi ke kampus. Tujuan tepatnya yaitu gedung fakultas Taehyung.

Masa bodoh bila nanti ia dilarang masuk. Asalkan ia bisa bertemu Taehyung dan menyanyikan satu lagu di depannya.

"Loh, Jungkook?"

Belum Jungkook turun dari motornya, ia disambut oleh Jimin di parkiran fakultas. Sungguh, kenapa dia lupa lagi kalau kekasih kakaknya itu satu fakultas dengan Taehyung. Ia kan bisa minta tolong padanya.

"Apa Taehyung ada di dalam?" Tanya Jungkook tanpa basa-basi.

"Ya. Kebetulan kami sedang istirahat. Mau aku panggilkan?"

"Ya, aku akan menunggunya di sini."

Jimin mengangguk. Tapi sebelum ia pergi ia melihat apa yang ada di punggung Jungkook dan sekantung kresek dengan daun dari bunga berwarna merah menyembul sedikit keluar. Lalu dengan menebak-nebak, Jimin memberanikan diri untuk bertanya. "Kau mau apa? Sepertinya kau mau berlagak sok romantis ya di depan temanku?"

"Ini kesungguhanku tau untuk meresmikan hubungan kami."

"Oh begitu. Mau aku bantu?"

"Kau bisa membantuku?" Jungkook bertanya seraya mengamati Jimin yang terlihat sedikit menyeringai di depannya. "Maksudmu, kau mau membantu memegangi buket bunga ini?"

"Bukan bodoh!" Satu pukulan mendarat di lengan Jungkook. "Biar lebih romantis."

"Memang apa yang bisa kau lakukan?"

"Tunggu sebentar, oke!"

Setelah mengatakan hal itu, Jimin segera berlari ke gedung fakultasnya di mana acara berlangsung. Tidak butuh waktu lama, ia kembali dengan membawa kertas karton dan spidol. Dan yang mengejutkan bagi Jungkook adalah, ada beberapa orang di belakang Jimin yang ikut menuju ke arahnya.

Tanpa menunggu Jungkook bicara, Jimin dan beberapa temannya menuliskan satu kata pada satu kertas karton dengan menggunakan huruf kapital. Jadi, Jungkook hanya melihat mereka dan tidak menanyakan apapun sampai Jimin berteriak selesai.

Kemudian Jimin memberikan arahan kepada teman-temannya mengenai apa yang harus mereka lakukan. Sementara Jungkook hanya berdiri memandangi mereka tapi dalam hati ia berucap terima kasih.

"Nah, aku akan memanggil Taehyung sekarang. Kau bersiaplah dengan gitar itu." Ucap Jimin yang setelahnya mengetikkan beberapa kata di handponenya. "Aku akan memegang ini. Waaah..." Tambahnya sambil mengambil buket bunga yang terlihat mengagumkan di matanya.

Jungkook menarik nafas sambil memegang gitarnya dengan kedua tangan. Ia melakukan pemanasan lebih dahulu dengan memetik senar gitarnya.

"Hei, Taehyung datang semua bersiap!"

Saat Taehyung menuruni Tangga dan berjelan menuju parkiran, Jungkook mulai bernyanyi diiringi dengan gitar yang ia pinjam dari temannya. Lalu ada Jimin tak jauh darinya dengan memegang hadiah dari Jungkook untuk diberikan kepada Taehyung. Tak lupa di belakang mereka ada 4 orang dengan masing-masing memegang kertas karton yang bertuliskan kata-kata yang sudah mereka buat.

Maka ketika Taehyung melihat Jungkook dan beberapa orang di parkiran, ia terkejut sambil menutup mulutnya. Ditambah lagi tulisan yang berada di belakang Jungkook,

JADILAH PACARKU KIM TAEHYUNG

Saat itu Taehyung hampir menangis karena melihat kejutan yang dibuat oleh Jungkook.

Setelah lagu selesai, Jungkook menukarkan gitar dengan buket bunga di tangan Jimin. Lantas ia berjalan menghampiri Taehyung yang berada beberapa langkah darinya.

"Taetae, ayo pacaran denganku. Kau mau?"

"Heum, aku mau "

Suara teriakan terdengar dari belakang mereka yang turut senang mendengar jawaban Taehyung untuk Jungkook. "Cie...cie...cie..."

Sedikit malu, Jungkook merentangkan kedua lengannya di hadapan Taehyung. "Mana pelukannya, pacarku?"

Jangan dikira hanya Jungkook saja yang malu, Taehyung pun sama sampai wajahnya memerah seperti tomat. Karena itu ia segera berlari ke dalam pelukan Jungkook.

"I love You, Taetae."

"Heum, I Love You Too, Kookie."

Ekhm. Akhirnya jadian juga.

--------------------------------------------------------* FIN

Kookie and Taetae 2 || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang