• i miss you •

2.2K 253 29
                                    

"Motor kau gimana keadaannya? Udah selesai diperbaiki?" Yoongi bertanya pada Jungkook di sela-sela menguyah makanannya.

"Besok sore kata orang bengkel."

Suara gesekan alat makan mendominasi di antara mereka. Tak terlalu banyak bicara jika tengah menikmati hidangan yang tersaji di depan mereka kecuali memang ada yang perlu dibicarakan. Bisa juga jika Jimin sedang mood.

"Besok aku pinjam motor kau ya?" Giliran Jungkook yang bertanya, ditujukan pada pacar sang kakak.

"Enggak deh. Nanti giliran motorku yang masuk bengkel."

"Lagian kau berangkat sama Yoongi. Daripada motor kau rusak karena enggak dipakai, gimana?" Jungkook tetap berusaha, meyakinkan Jimin. Menurutnya tak terlalu sulit meski keduanya belum lama kenal. "Katanya calon kakak ipar."

Beberapa detik, Jimin terlihat menimang-nimang sambil mengetukkan sendok ke bibir piring. "Ya ya ya. Kuncinya ada di laci ruang depan."

"Begitu dong!" Jungkook tersenyum lebar. Ia tau jika nama Yoongi dibawa, Jimin pasti akan luluh. "Kan harus baik denganku. Nanti Yoongi makin sayang sama kau, iya enggak?"

Jimin mendecih, raut wajahnya sedikit masam namun juga bersemu. "Enggak usah disuruh juga dia udah sayang sama aku."

"Hm, aku penasaran bagaimana kalian bisa bertemu. Padahal aku dan Jimin seumuran. Jadi kalian pacaran saat kau SMA, ya?" Kalimat terakhirnya ditujukan pada Jimin.

"Saat itu Kak Yoongi sedang PPL di sekolahku. Enggak sengaja aja sih ketemu."

"Iya enggak sengaja." Yoongi menambahkan. Mengingat kembali bagaimana pertemuan pertamanya dengan sang pujaan hati. "Setelah latihan musik aku memintanya untuk membelikan minum karena dia selesai paling akhir, tapi malah menumpahkannya ke celanaku."

"Aku kan enggak sengaja!" Jimin berseru. Alih-alih kesal, namun pipinya justru makin bersemu.

Yoongi tak mau kalah. Mencodongkan kepalanya ke hadapan Jimin dan menatapnya. "Saat kau membersihkan celanaku juga enggak sengaja?"

"I-itu kan refleks!"

Jawaban Jimin membuat yang lain tertawa. Ditambah warna di wajahnya yang sudah seperti tomat. Jungkook baru tau kalau kakaknya bisa menggoda seperti itu. "Kau mesum juga ya. Aku jadi teringat dengan—" Benar. Pikirannya langsung mengingat sesuatu yang pernah terjadi di masa lampau dan seseorang yang sempat ia katai mesum. "Aku pinjam motormu."

Jungkook pun bergegas menuju ruang depan untuk mengambil kunci motor Jimin tanpa memperdulikan terikan yang memintanya menghabiskan makanan terlebih dulu.

Sesampainya di teras rumah, ia segera mengeluarkan handphone dan mencari kontak seseorang. Matanya memanas tatkala sampai pada nama taetae. Perasaan bersalah serta rindunya meluap menjadi satu.

Tapi ia berjanji akan menjelaskannya nanti. Sekarang ia harus membuat janji yang lain terlebih dahulu. Tidak mungkin kan jika ingin menemui seseorang tapi tak tahu di mana tempat tinggalnya kini.

me;
hai taetae?


taetae;
Uhm, kookie...hai

Entah kenapa kegugupan datang melanda. Tenang, tenang dan tenang.

me;
bisa ketemu?


taetae;
Sekarang?

me;
iya, ada yang pengen aku omongin


taetae;
Okey dimana?

me;
di depan perpus kampus
atau mau di mana? yang enggak kejauhan sama tempat tinggal kau sekarang

Kookie and Taetae 2 || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang