06. 🌷 Kejadian Yang Baru Reza Sadari 🌷

1 1 0
                                    

Selamat Membaca



06. Kejadian Yang Baru Reza Sadari

Jam sudah menunjukan pukul tujuh malam, kini Adel bergegas menuju basement RSPL setelah melakukan absensi di tempat resepsionis, Ia akan segera menjemput Kinara di rumah Ria. Sudah seharian putrinya itu berada di rumah sahabatnya.

Adel memang tak sering menitipkan Kinara di rumah Ria saat dirinya bekerja, tapi jika keinginan Kinara untuk bermain dengan Ria, atau sebaliknya. Tidak ada pilihan selain mengantarkannya ke rumah food bloger tersebut dari pada ke rumah Mira.

Tok
Tok
Tok

"Assalamualaikum," Adel mengucapkan salam setelah dirinya sampai di pintu utama.

Matanya menengok ke arah garasi yang terbuka, sukurlah Rengga belum datang. Jika lelaki itu sudah datang, Adel akan disuruh lebih lama tinggal disini.

Cklek

"Hai!"
"Bunda!"

Ria datang bersama Kinara yang sedang memegang satu wadah rappoki.

"Ayo masuk. Tumben agak malem, Del," Ria menyingkirkan dirinya memberi jalan agar Adel bisa masuk.

"Tadi ada rapat dulu," tangan Adel mengelus lembut kepala Kinara.

"Assalamualaikum," ucapan salam setelan deruman mesin mobil berhenti mampu membuat Adel menebak siapa dirinya.

"Bang Rengga? Kalian beriringan?" Tanya Ria dengan tatapan curiga.

Adel membantah, "Nggak! Kita dateng aja beda lima menit."

Ria tertawa, "Santai sist, gue dukung kok."

"Ria!"

"Udah diem," Rengga menjinjing baju bagian lengan Adel, dirinya mengarahkan langkah ke meja makan yang sudah dipenuhi makanan. Lantas dirinya mencium punggung tangan Anhar dan Reni yang sudah ada disana.

"Bunda, Kinara mau sekolah lukis," beo Kinara. Dirinya sudah berada di kursi meja makan bersama Anhar dan Reni.

"Kok tiba-tiba?" Tanya Adel sambil mengelus pucuk kepala Kinara.

"Tadi Kinara abis lihat koleksi lukisan yang dibeli Rengga, dati sana lah tuh mulai maunya," Ranti terkekeh menjelaskan.

"Ya, bunda ya. Boleh," pinta Kinara dengan wajah melasnya.

"Gimana ya," Adel berpikir membuat semua pandangan mata tertuju padanya.

Anhar yang melihat kebingungan Adel lantas angkat suara, "Kalu kamu izinin, Om ada saran sekolah. Itu khusus seni," ucapnya.

"Dimana, Om?" Tanya Adel.

"Del! Duduk dulu kenapa sih!" Ria yang sudah jengan melihat Adel berdiri lantas berucap dan langsung dituruti dokter muda itu.

"Masih di daerah Bandung, di area Dago tapi. Anak temen Om gurunya," ucap Anhar menjelaskan.

"Lah, siapa anak temen kamu?" Tanya Reni penasaran.

"Yulisa, anaknya Galih. Masih SMA sih dia, tapi karena itu sekolah swasta iseng-iseng aja katanya." Ucap Anhar.

Pandangan Ria beralih menatap Adel, "Jadi gimana, Del? Kayaknya Kinara mau banget tuh."

Mendengar penuturan Ria, Adel menatap Kinara yang sedang menunggu jawabannya.

"Kamu beneran mau? Gak cuma pengen sesaat aja 'kan?" Tanya Adel.

Dibawah Jumantara Kota LembangWhere stories live. Discover now