Yoonjin•_♡ || Part 2 ✔

♡

༺ 𝙃𝘼𝙋𝙋𝙔 𝙍𝙀𝘼𝘿𝙄𝙉𝙂 ༻

Keesokan paginya, Yoongi bangun agak siang seperti biasanya dan lagipula ini hari libur. Kenapa? Karena mau tahun baruan! Jadi libur. Seneng dong pasti, siapa yang ga seneng coba gue tanya?

Yoongi beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi untuk menggosok giginya. Bagaimana dengan mandi? Ohh tidak, kucing ini tidak suka air! Kucing kan memang tidak suka air! Apalagi di pagi hari begini. Fiuhhh.

Setelah dari kamar mandi dia turun ke lantai dasar untuk sedekar sarapan dan mencari bundanya.

Ah, itu dia sedang berkutat dengan alat-alat dapur di pagi hari begini. Yoongi tersenyum lalu berlari kearah bundanya dan memeluknya dari belakang. Yoongi memejamkan matanya seraya tersenyum lalu bergumam, "bunda~" panggilnya dengan manja.

So Ah tentu saja terkejut karena tiba-tiba ada yang memeluknya namun setelah tau siapa yang memeluknya dia jadi tersenyum.

"Hm? Kenapa sayang?"

Ya, So Ah memutuskan untuk tidak terlalu memperdulikan pekerjaannya demi Yoongi. Demi Yoongi. Dia merelakannya, tapi dia tetap mengambil bekerja dirumah. Jadi saat masa lenggang dia akan bekerja sambil duduk dikasur dengan laptop di pangkuannya. So Ah juga tidak sering mabuk sekarang.

Kang memang bekerja dan sering mendapatkan gaji yang lumayan untuk menghidupkan keluarganya. Tapi karena saat itu So Ah bosan hanya terus-terusan dirumah dia memutuskan untuk bekerja dan suaminya mengizinkan. Tapi anaknya, Yoongi, kesepian. Dia tidak tau itu. Awalnya memang tidak peduli tapi sejak saat dia pulang cepat kerumah dan Yoongi menyambutnya dengan senang bahkan meminta untuk tidur bersama lalu bermanja-manjaan dengannya, dia sadar.

"Bunda sibuk ga?"

"Kenapa? Bunda lagi masak nih, galiat?"

"Hehe bercanda bunaaa~" 'buna' memang panggilan manja dari Yoongi untuk bundanya.

"Makan dulu yuk?" Yoongi mengangguk lalu melepas pelukannya dan duduk dikursi.

"Wahh! Bunda pagi-pagi udah masak daging?"

"Iya, kenapa? Gasuka ya?"

"Sukaaaa banget! Makasih bunda!"

"Hm sama-sama," mereka pun makan bersama dengan lahap.

"Eum bunda?"

"Iya?"

"Bunda ungie mau nanya,"

"Tanya aja,"

"Eum.. ungie lagi suka sama seseorang bunaa,"

"Wah.. Benarkah? Anak bunda sudah besar udah mulai menyukai seseorang!" serunya dengan gembira.

"Tapi bunaa, ungie belum yakin sama perasaan ungie sendiri. Soalnya kita baru beberapa bulan kenalan, dan dia kemarin nyatain perasaannya kalau dia suka sama ungie."

"Benarkah? Kenapa ga kasih tau bunda?"

"Ini kan lagi kasih tau. Bunda denger dulu."

"Iya, iya.."

"Ungie bingung bunaa, ungie harus gimana?"