22 november 2020
alunan musik dj terus terdengar begitu kencang disalah satu hidden club di pinggiran ibu kota. banyak pemabuk yang bertingkah layaknya orang yang tengah kesurupan, beberapa pasangan atau yang bukan tanpa rasa malu melakukan seks bebas, ada juga yang sibuk berjudi
seorang lelaki berjalan menuju salah satu wanita yang sedang menggoda salah satu pengunjung club, ia menarik kasar lengan si wanita lalu menjatuhkan tubuhnya keatas meja yang ada disampingnya
wanita itu nampak sangat terkejut, ia langsung pergi menghindari lelaki itu. tetapi baru berlari sebentar rambutnya sudah ditarik, ia mengerang begitu keras
lelaki itu mendorongnya kearah dinding lalu mencekik lehernya sedikit kencang, "aku disini berniat mengajakmu bekerja sama"
wanita itu terkejut, ia pikir lelaki dihadapannya berniat membunuh dirinya. "hah.. anak muda zaman sekarang memang penuh dengan kejutan ya, baiklah"
lelaki itu segera memberikan kartu namanya, ia kemudian melangkah pergi dari tempat haram itu
—
sore ini hujan besar disertai angin kecang melanda daerah ibu kota. sore hari rasanya seperti tengah malam, petir terus memeriahkan acara hujan besar ini
minhyung menatap ke arah luar jendela lalu menghela nafas kasar, "haduh, aku lupa angkat jemuran"
ia kemudian melirik ke arah pemuda yang tengah tertidur, ia nampak gelisah dan gemetar
"hyuck, ada apa?" minhyung mengelus lembut surai donghyuck berusaha membangunkan lelaki manis yang sedang sakit ini
"mark, aku kedinginan.."
"mau aku buatkan teh?"
"aku masih mual, kemari peluk aku"
minhyung tersenyum lebar, kesempatan emas! ia langsung merebahkan badan lalu menarik lengan donghyuck hingga membuat si manis menabrak bahu lebar minhyung
"tidurlah bayi besarku"
donghyuck tertawa kecil sambari mengeratkan pelukan, "kamu sudah cocok jadi ayah"
"apalagi jadi ayah dari anak kita, iyakan sayang?"
"lucas lebih cocok jadi ayah dari anakku nanti"
minhyung langsung melongo, apa apaan itu?!
ia langsung melepas pelukan itu lalu menjauhkan dirinya sambil menatap marah donghyuck"ugh kemari! aku masih merasa kedinginan" rengeknya berusaha merapatkan badan pada minhyung
minhyung mendengus kesal lalu bangkit menuju meja belajar melanjutkan kegiatannya berlatih melukis tanpa menoleh kearah si manis yang kini menatapnya dengan mata berkaca kaca
ia terlalu fokus hingga tidak sadar kalau yang berada di kasur itu terus merengek meminta dirinya kembali untuk memeluk badan mungil itu
setelah semuanya selesai, minhyung meletakkan maha karyanya dan membereskan kekacauan yang ia buat lalu melirik ke arah donghyuck
meskipun sudah meringkuk dalam selimut tubuh pemuda dihadapannya masih terlihat bergetar kedinginan
"masih kedinginan ya?"
donghyuck menganggukkan kepalanya lalu merentangkan tangan agar minhyung kembali memeluknya
"hubungi saja lucas, suruh ia memeluk tubuh kecilmu itu" minhyung kemudian pergi keluar kamar
donghyuck meringis kecil, ia kembali memeluk tubuhnya sendiri lalu menutupi seluruh badannya dengan selimut tebal
baru beberapa menit tertidur seseorang menarik selimut itu lalu menepuk pipi bulat miliknya, pelaku itu kemudian mengelus rambut halus donghyuck
"minum teh hangat dulu"
donghyuck kemudian meminum teh hangat itu sembari melirik kecil ke arah minhyung, raut wajahnya nampak tengah menahan cemburu tapi masih tersimpan rasa khawatir pada dirinya
setelah meletakkan gelas secara tiba tiba minhyung merebahkan badannya lalu memeluk tubuh donghyuck
"masih kedinginan?"
donghyuck menggeleng pelan lalu semakin mengeratkan pelukannya, "kamu memang yang terbaik.."
—
"jaem, bagaimana kabar ibumu?"
tubuh jaemin meremang, ia menatap kearah lelaki yang baru baru ini menyalakan rokok yang nampak mahal. Ia menghampirinya lalu merebut rokok itu dan menghisapnya
"aku tidak tahu pasti"
jeno tersenyum miring, "ibumu pasti cantik ya?"
"aku tidak berminat punya ayah lagi"
"padahal aku mau anaknya.."
jaemin melemparkan tatapan bombastic side eyes lalu mematikan rokok itu dan merebahkan dirinya di kasur hotel
"kemari dan dapatkan aku"
sedetik kemudian badannya ditindih, lalu kedua bibir itu bertemu saling melumat satu sama lain
—☆—
waduh berapa abad aku ng up??
MARKHYUCK KALAH GERCEP SM NOMIN YH..
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramalan || Markhyuck
Fanfiction°°°·.°·..·°¯°·._.· "Karena kematianmu, dapat ditukar menjadi kematiannya" Jangan salah lapak ya bahasa masih amburadul mohon dimaklumi. sedang dalam proses perombakan ∪ˍ∪🙏