permulaan

6K 553 4
                                    

5 november 2020

5 november 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"donghyuckiee, apa pr kami sudah kau kerjakan?" naeun and the gang mendekati tempat duduk donghyuck

donghyuck menghela nafas lelah, lihatlah para manusia yang datang saat ada butuhnya saja.

sejujurnya donghyung sudah muak dengan semua ulah dan caci makian dari hampir semua teman sekelasnya, tapi keadaan membuat dirinya tidak bisa berbuat apa apa selain menurut

ia mengeluarkan ketujuh buku milik naeun dan temannya "maaf, aku lupa mengerjakannya"

"BRENGSEK, KAU PIKIR KAU SIAPA HAH? DASAR ANAK TIDAK TAHU DIRI!" kim eunbin, salah satu teman naeun menarik kasar kerah baju donghyuck

berkacalah bung, siapa yang tidak tahu diri disini?

donghyuck memejamkan matanya saat melihat eunbin memberikan ancang ancang akan menampar pipinya. setelah beberapa menit memejamkan mata ia belum merasakan panas dipipinya, ternyata tangan eunbin ditahan oleh mark

"huh, hampir saja"

"kau baik baik saja donghyuck?" sambung lelaki itu dan langsung dibalas anggukan dari donghyuck

naeun menarik lengan mark yang menahan lengan temannya lalu menggenggam tangan mark, "kenapa kau menolongnya?"

"karena aku temannya"

"seharusnya kau memarahinya karena tidak mengerjakan pr kami!" naeun memasang wajah merajuk

mark dibuat mual dengan wajah naeun, "memangnya kau siapa? hanya orang bodoh yang tidak bisa mengerjakan tanggung jawabnya sendiri. berhenti mengganggunya, jika tidak aku akan mengeluarkanmu dan para tikus kecil pengikutmu ini dari sekolah" mark melempar buku tulis naeun tepat pada wajah gadis itu lalu menarik donghyuck meninggalkan ruangan kelas

di taman sekolah keduanya merebahkan tubuhnya di rerumputan hijau. cukup hening, karena tidak ada yang ingin berbicara duluan

mark berdehem pelan, "kau baik baik saja?"

"langsung saja pada intinya, kau melakukan ini karena butuh sesuatu dariku kan?"

nyali mark sedikit menciut. ia mencatat dalam pikirannya kalau orang yang disebelahnya ini tipekal orang yang tidak suka basa basi.

"donghyuck?"

"apa?"

"maukah kau jadi temanku?"

mark mengernyit bingung. beberapa detik setelah ia mengatakan hal itu lelaki disebelahnya malah tertawa terbahak-bahak bahkan sesekali ia menyeka air matanya

"kau buta? lihatlah mark, banyak manusia disini yang mengantri agar bisa menjadi temanmu. ajak lah orang lain, aku tidak mau bergaul dengan lelaki sepertimu" ia kemudian bangkit berniat pergi meninggalkan mark terus menatapnya

"beginikah caramu membalas orang yang sudah menolongmu?"

donghyuck membalikkan badannya "tapi aku tidak pernah meminta pertolonganmu, jadi bukan urusanku" lalu ia kembali melangkahkan kakinya pergi menjauh dari mark

"kau bermain dengan orang yang salah, lee donghyuck"


—•—

Ramalan || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang