Orang tua

3.5K 385 73
                                    


7 November 2020


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah merawat mark dan sekarang dia sudah tertidur, donghyuck memutuskan menghubungi ibunya.

"Halo? Ada apa bayi kesayanganku~"

"Ibu aku merindukanmu~, bagaimana kabar ibu dan ayah disana?"

"Yah seperti biasa selalu sehat dan merindukan bayiku yang satu ini. kau tahu sayang, adikmu memperkenalkan kekasihnya pada kami"

"Benarkah? Ah jisungku sudah dewasa rupanya, bahkan dia lebih dulu daripada diriku, siapa kekasihnya?"

"Dia pindahan dari china, namanya chenle. Dia benar benar menggemaskan, dia manis, sangat"

Tanpa donghyuck sadari, mark terbangun dan sekarang ia sedang duduk disamping dirinya.

"Sayang, aku haus~" ucap mark sembari memeluk tubuh mungil donghyuck

"Donghyuck sayang, itu siapa? kau memiliki kekasih disana?"

"Ah tidak, ibu aku tutup dulu teleponnya ya"

"Ck, ini gara gara kau, ibuku pasti curiga. Lepaskan, aku mau mencuci piring" ucap donghyuck

"Itu Bagus, jadi aku bisa melamarmu dengan mudah hehe" ucap mark sembari tersenyum lebar

"Menjijikkan sekali" guman donghyuck





"Ini sudah malam, kau tidak pulang?" tanya donghyuck

"Apa kau mengusirku? Jahat sekali, tapikan rumahku disini" jawab mark sembari memainkan rambut donghyuck

"Apa apaan kau ini, sudah diberi rumah kau malah ingin tinggal disini, kau memang bodoh, lagipula aku hanya bertanya, bukan mengusirmu." ucap donghyuck sembari memukul lengan milik mark

"Tubuhmu mungil, tapi tenagamu seperti hulk. Jika kau tidak mengusirku, berarti kau ingin aku tinggal disini kan?" goda mark

"Sialan, Kau benar benar terlalu jauh untuk bermimpi. maksudku aku takut orangtuamu mengkhawatirkanmu" ucap donghyuck

"Suatu keajaiban jika orang tuaku mengkhawatirkanku. Kau tahu, selama ini aku dirawat dan dibesarkan oleh seorang maid, sedangkan orangtuaku mereka sibuk dengan pekerjaannya. Meskipun aku selalu diberikan apapun yang aku inginkan, mereka selalu menolak jika aku ingin bermain dengan mereka. Jadi aku sudah biasa kesepian"

Mendengar cerita dari mark membuat donghyuck sedikit tidak enak karena selalu menolak jika mark ingin berteman dengannya

"Apa kau sering menelepon mereka?" tanya donghyuck

"Tidak, terakhir sekitar 5 bulan yang lalu. Ah Apa lebih? Entahlah aku tidak ingat" jawab mark

"Itu karena mereka selalu menolakku jika aku ingin bertemu dengan mereka, seolah aku itu bukan anak kandung mereka. Dan kau tahu? Mereka tidak tahu dirinya muncul dihadapanku dan mengatakan bahwa aku harus membantu perusahaan mereka, lalu aku melihatmu, dan aku memutuskan mengikutimu meninggalkan mereka yang tengah berteriak memanggil namaku dan bahkan ayahku mengatakan bahwa aku anak tidak tahu untung"

"Kau Benar benar sialan ya" perlahan donghyuck mulai menangis dan memeluk tubuh mark, ia benar benar seolah merasakan apa yang mark rasakan selama ini

"Kau boleh kemari kapan saja, asalkan kau membawakanku makanan. Kau juga boleh bercerita kapanpun padaku, mengerti?"

"Apa bercinta denganmu juga boleh?" tanya mark berbinar sembari membalas pelukan donghyuck

"Tidak seperti itu juga sialan, menyebalkan" jawab donghyuck sembari kembali mengeratkan pelukannya

"Jahat sekali, yasudah lebih baik kita tidur. Ayo bangun, sikat gigimu terlebih dahulu"

Setelah menggosok gigi, sekarang mereka mencoba untuk tidur.

"Mau kubacakan dongeng hyuck?" tanya mark disela sela keheningan

"Tentu" jawab donghyuck

"Pada suatu hari, tamat. Selamat malam donghyuck"

"Sialan, malam juga mark bodoh"

"Hyuck, besok minggu. Bagaimana jika kita berkencan?" tanya mark sembari menatap wajah donghyuck yang tengah terpejam

"Asalkan kau membeli apapun yang aku mau, aku akan menerima ajakan bodoh mu itu. Bagaimana?"

"Tentu saja, bahkan kau ingin membeli hatiku juga akan ku berikan hehe"

'Akhirnya kau masuk perangkapku lee donghyuck'



Ramalan || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang