Chapter 1

585 55 7
                                    

"Ibu... Aku tidak bisa bahasa Inggris!" Seorang anak perempuan kepang dua menarik tangan nya dari pegangan sang ibu, ia menolak untuk pergi ke Amerika lantaran ia tidak bisa berbahasa inggris terlebih lagi ia akan memulai dengan lingkungan baru.

Sang ibu langsung menarik lengan nya dengan paksa mereka terburu buru untuk segera naik pesawat menuju Amerika, berulang kali anak itu menolak untuk diajak pergi ke Amerika namun ia hanya bisa pasrah ketika pesawat yang mereka naiki sudah berada jauh di atas.

Anak itu melihat keluar jendela dengan wajah sedih ia terus membuat teman ibunya tidak enak, anak itu merenung melihat keluar jendela ia meremas boneka kelinci yang berada di dalam pelukan kesedihan nya tercurahkan hingga membuat ia tertidur pulas.

"Kakak... Apakah kita bisa bertemu?" Batin yang tersiksa mengatakan itu suatu saat ia akan merindukan sosok orang yang berharga.

Mansion yang luas penuh dengan kemewahan semuanya dilengkapi oleh fasilitas yang sangat mewah bahkan ada penjaga yang sudah siap melindungi seisi rumah, pemandangan yang sejuk bunga tertanam bermacam macam jenis bahkan ada tempat untuk bunga, ada juga air mancur yang trus mengalir.

"Sekarang nama mu adalah, Jisoo liffie Brielle jika di Amerika itu nama mu."

Dan, inilah status keluarga Jisoo ia hanya anak haram yang dilahirkan oleh sang ibu bahkan ayahnya anak itu tidak tahu siapa ayahnya ia hanyalah seorang anak pembantu seringkali ia mendengar ejekan dan kebencian dari teman teman nya. Status yang rendah tidak memungkinkan Jisoo mempunyai kebahagiaan di usia kecil.

Bekerja, melayani dan menaati semua aturan seorang anak pembantu harus membantu ibunya untuk melakukan pekerjaan jadi tidak sempat Jisoo bisa meluangkan waktu untuk bermain diluar lingkungan.

"Hey, anak haram jika sudah tinggal di negara orang kamu harusnya lebih tahu diri, ya?" Seorang remaja dari wajah nya ia seperti tampak ke anak remaja 17 tahun, perempuan yang sudah dan akan menjadi istri majikan Jisoo, Ellsie Ney Nelilene.

"B-baik Nona..."

"Cuih, jangan panggil saya Nona tapi Nyonya, paham!"

"B-baik Nyonya Jungkook..." Jisoo yang setiap kali dan mungkin akan selama nya takut kepada Ell, dia sangat mendominasi dalam memerintah sesuka nya. Jisoo adalah sasaran empuk bagi Ell karena wajah nya yang kalah cantik hingga banyak laki laki menyukai Jisoo di sekolah.

***

"I-ibu dia siapa?" Jisoo menunjuk seseorang pemuda yang tengah asik membaca buku dan dia di layani oleh para pembantu.

"Jangan menunjuk nya! Dia Tuan muda kita, tunjukan rasa hormat mu kepada nya! Jika tidak, ibu akan membawa mu ke panti asuhan!" Wanita yang berada di hadapan Jisoo sangat marah besar padahal ia hanya bertanya jika anak itu melakukan kesalahan pasti ia akan di titip oleh panti asuhan dan itu tidak main main.

"Dia sangat... Sangat tampan, dia laki laki yang aku idam idamkan! Tapi kakak itu akan menikah dengan Nona Ell." Tutur Jisoo saat semuanya tidak berada di dapur ia duduk dan melirik lirik ke arah anak pemuda itu, ya pemuda itu sadar ia tengah dilihatin hingga ia memilih untuk masuk ke dalam kamar.

"T-tunggu, Jisoo masih ingin melihat mu..." Ucap anak itu dengan sedih di tinggal oleh kakak idaman nya.

***

"Selamat ulang tahun... Selamat ulang tahun... Selamat ulang tahun..."

Di dalam kegelapan itu disana tepat di pojokan ia ditemani oleh kue yang kecil dengan lilin tegak diatasnya dan api yang menemani remaja itu. Ia seperti ingin menangis, tapi ia tahan hari ini adalah ulang tahun nya ke 19 Tahun ia harus bahagia di hari ini.

Have an Affair Where stories live. Discover now