Chapter 4

302 32 3
                                    

"Terimakasih dosen."

"Liffie, kau bisa tinggal sampai kau menyelesaikan studi mu. Sangat lucu, umur mu baru 19 Tahun masih panjang perjalanan mu."

Tidak disangka siapa orang yang pertama kali menolong gadis itu, dosen yang terkenal galak dan tidak ramah kepada mahasiswa dan mahasiswi berbaik hati untuk memberikan izin Jisoo tinggal di apartemen nya.

Dosen itu memasakan makan malam untuk mereka dilihat lihat ia sangat terampil dalam memasak dan benar saja saat dicicipi gadis itu terlihat sangat menyukai pasta yang dibuat oleh dosen itu.

"Kenapa tertawa? Ada yang aneh padaku?" Tanya Jisoo melihat kekehan kecil dari dosen itu walau sudah ditutupi oleh tangan tapi tetap saja kelihatan.

"Kau lucu." Satu kata yang bisa mengemparkan batin Jisoo, seumur umur ia tidak pernah mendengar dosen satu ini memuji tapi dengan jelas dia mengatakan itu. Gadis itu adalah orang pertama yang mendengar pujian dari dosen galak.

Keberuntungan memang tidak adil dan tidak memihak pada gadis berumur 19 tahun itu tapi ia masih bisa tertawa dan menikmati apa yang ada.

Ponsel Jisoo berdering diwaktu yang tidak tepat dan tebaklah siapa yang menelpon nya Jisoo lupa untuk menganti nama kontak pria itu sangat lebay dimana waktu itu ia menamai kontak Jungkook dengan emot love tiga kali.

Apakah pria itu telah menyesal mengunci diri nya di luar dia meminta untuk kembali, tentu saja di Mansion itu tidak ada yang melayani kemauan pria itu kalau bukan dirinya. Sangat banyak mau siapa yang akan betah bersama pria itu.

Pria sialan berkarat.

Pulang.

Pulang? Lalu tidur di teras?

Lagi diperbaiki.

Ya sudah aku pulang besok.

Bikin kan kopi, pesan
makanan, debu di ruang
kerja.

Jemput.

Holly Shit!

Toxic.

Eat Shit. Sharelock bitch.

Sekarang? Tidak punya
waktu.

Fuck you! Jalang kata
mu? kau bajingan.

Sharelock.

Jangan ganggu. Kau yang
mengusirku kan Tuan.

Sharelock.

Jika aku pulang apa yang
kau berikan??

Sharelock Jisoo Liffie Brielle.

TIDAK.

Jisoo mematikan ponsel itu ia taruh kembali, dia sekarang sedang senang dihadapan dosen tapi percaya lah dalam hati gadis itu ia memaki maki pria itu.

"Jisoo, bagaimana dengan beasiswa mu?" Tanya dosen itu yang berubah ke mode serius.

"Maaf profesor panggil saja saya Liffie, saya juga tidak tahu jurusan itu sangat berharga bagi saya. Ada orang yang ingin saya jumpai."

Dulu ada dua orang yang gadis itu kagumi tentu ada Jungkook dan satu lagi seorang pelukis terkenal dan tersukses karya lukisan yang ia buat dipajang oleh museum terkenal. Bisa dibilang Jisoo tidak terlalu serius untuk mengambil jurusan seni melukis.

Have an Affair Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang