5. Underground

342 46 1
                                    

Sashi dan Matt tengah bertemu di club pinggiran kota, tempatnya memang sepi tapi sangat nyaman karena mereka menyediakan ruangan privasi dengan kedap suara. Club milik teman Matt ini selalu menjadi salah satu pilihan mereka jika ingin bertemu, Matt saat ini ingin minum-minum untuk melepas penat karena tertekan dengan tugas yang diberikan Sashi, di tambah Istrinya sedang merajuk karena batalnya bulan madu mereka.

"Seperti dugaan Lo sebelumnya, itu ulah Bapaknya Kala. Semua bukti udah hilang." Ucap Matt, tangan kanannya memegang gelas wine ia meneguk dengan perlahan.

Tatapan sengit Sashi ia layangkan pada laki-laki di depannya, "Bukan jawaban itu yang gue mau Matt."

"Top One berhasil mengembalikan bukti yang hilang." Timpal Matt, segera memberi jawaban seperti yang Sashi inginkan.

"Perketat penjagaan Alura, gue ga mau kecolongan lagi kaya gini. Eyang pasti sudah menekan keluarga Adhitama. Meski bilang akan bayar kompensasi, kakek tua itu sama liciknya dengan Om Yoshua."

Sashi cukup mengenal Danuar Roldan meski dia menyayangi cucunya, Danuar tidak mungkin rela melepaskan uangnya secara cuma-cuma. Sepertinya Eyang lebih memilih bertarung dengan keluarga Adhitama untuk menekan kerugian.

"Tetap awasi keluarga Adhitama, juga Eyang. Jangan sampai menimbulkan kecurigaan mereka. Kirim Tim Black untuk mengawasi mereka."

Matthew Olandro pemilik Underground yang dulunya hampir bangkrut, tanpa sengaja bertemu Sashi di sebuah kasino saat akan menjalankan misi.

Sashi memang sengaja datang ke sebuah kasino, bukan untuk bermain judi tetapi Sashi mencari seseorang yang bisa di ajak kerja sama.

"Jadilah Partner-ku."

Pada awalnya Underground hanyalah perusahaan keamanan biasa, tetapi di tangan Sashi Underground berhasil di bangun kembali dan memperluas jaringan bisnis mereka, tidak hanya keamanan seperti bodyguard, Underground juga menyediakan jasa rahasia seperti menciptakan kelemahan seseorang, bahkan untuk mencari kembali setitik debu yang hilang pun Underground sangat mampu.

Tetapi Underground tidak sembarang menerima klien, selain klien harus memiliki cukup uang untuk membayar, pemilihan klien akan di pilih langsung oleh Sashi.

Sashi selalu hati-hati dalam memilih calon klien mereka. Selain uang, klien harus memberikan keuntungan untuk jangka panjang bagi Underground.

Sashi berhasil mengumpulkan orang-orang berbakat yang putus asa untuk membangun kembali Underground.

"Lalu Om Irwan?"

"Sudah clear, Saham sudah atas nama Nichol." Sashi tersenyum puas mendengar informasi dari Matt, tidak sia-sia Sashi menghabiskan seluruh warisan dan dana gelap milik Ibunya untuk mengembangkan Underground.

"Berkat Insiden Alura, Tunangan Lo jadi ga terlalu fokus soal saham MG milik Om Irwan yang sudah berpindah tangan." Sambung Matt, dengan bangga Matt memberitahukan hasil pekerjaannya pada Sashi.

Tanpa kata Sashi meletakan amplop coklat di meja.

"Kerjaan lagi?" Tuduh Matt,

"Kalau Lo ga mau gue ambil lagi."

Matt merampas amplop coklat segera dan membukanya betapa terkejutnya ia saat menatap dua lembar tiket penerbangan ke Switzerland

"Akhir bulan ini, Lo bisa berangkat. gue udah hubungi Nichol buat kosongin Villanya dia yang di Zurich buat Lo."

"Gue boleh peluk Lo ga Shi?" Kedua mata Matt menatap penuh binar bahagia ke arah Sashi, Istrinya pasti akan senang jika di ajak ke negara impiannya.

Sashi melepar Matt dengan kotak tissue yang di dekatnya, Matt menghindar tepat waktu ia tertawa bahagia.

Done For MeWhere stories live. Discover now