9. Target

686 80 16
                                    

Beberapa hari telah berlalu, setelah kejadian Kalandra yang datang tiba-tiba ke apartementnya. Sashi belum bertemu lagi dengan tunangannya itu.
Hingga saat ini Sashi tidak tahu, kenapa hari itu Kala datang dan pergi begitu saja tanpa memberikan penjelasan apa pun. Meski Sashi dibuat penasaran tetapi ia cukup menahan diri untuk tetap mundur dari jalan yang sama dengan Kalandra.

Saat ini Sashi tengah bersama Matthew, keduanya berada di salah satu kamar hotel. Sashi mencengkram gelas yang berada di tangannya, setelah mendengar percakapan dari kamar sebelah yang telah berhasil mereka sadap.

Suara benturan kepala yang beradu dengan tembok membuat hati Sashi nyeri seketika. Diiringi suara jeritan perempuan yang terus menggaung memohon ampun.

"Tidak berguna."

Sashi tidak sanggup mendengarnya lagi, ia melepas earphone yang terpasang di telinga dan melemparnya begitu saja. Matt sangat tahu apa yang akan dilakukan oleh Sashi, laki-laki itu segera menahan tangan Sashi. "Jangan mengacau! Tahan emosimu Sashi." Ucap Matt dengan serius, tiga tahun menjalin kerja sama dengan Sashi membuat Matt sangat tahu jika Sashi sangat membenci kekerasan pada perempuan.

"Red One, segera masuk!" Matt memberi perintah melalui ponsel lipat yang kecil.

Sashi menghempaskan tangan Matt, lalu ia berjalan ke arah jendela, membuka gorden hingga kedua matanya berhasil melihat langit yang sudah berubah menjadi gelap. Sashi mencoba meredam amarahnya, menghembuskan napas perlahan ia kembali berpikir tentang rencana selanjutnya untuk misi kali ini.

Ponsel Matt bergetar, panggilan dari Red One segera Matt angkat.

"Kerja bagus." Ucap Matt, Lalu ia memandang ke arah Sashi yang masih berdiri di depan jendela.

"Lotus telah berhasil di selamatkan." Mendengar ucapan Matt, Sashi tetap bergeming tidak merespon apa pun.

"Tenang, Red One sudah  membawanya ke Garbera."

Garbera, merupakan klinik kecil yang sengaja di bangun oleh Underground untuk mengobati pekerja yang terluka saat menjalankan misi atau mengobati para korban yang terlibat di dalam misi. Karena mereka tidak bisa datang ke rumah sakit, demi keselamatan akhirnya Underground membangun klinik sendiri. Meski itu klinik yang kecil, tetapi semua tenaga kesehatannya profesional dan berperngalaman, bahkan Sashi juga menyediakan peralatan yang memadai.

Seperti saat ini Matt dan Sashi tengah menjalankan sebuah permintaan dari salah satu anak konglomerat di negara ini. Ia meminta untuk menemukan kelemahan seorang putra dari mantan gubernur yang cukup tersohor. Misi kali ini memakan waktu yang lama, tiga bulan lebih mereka mengintai target tetapi tidak ada pergerakan sama sekali dari target. Awalnya Matt akan menciptakan kelemahan untuk menjatuhkan target, tetapi Sashi bersikeras jika ada yang salah dengan target.

Hingga beberapa hari lalu firasat Sashi terbukti benar, Putra tersebut ternyata seorang psikopat ia kerap menyiksa beberapa perempuan yang tidak sengaja di temuinya, entah karena perempuan tersebut tidak sengaja menabraknya saat di jalan, atau perempuan yang mengacuhkan pendekatannya, bahkan ada yang tidak sengaja salah menyebutkan namanya besoknya perempuan tersebut di temukan gantung diri. Polisi menyatakan kasus tersebut murni bunuh diri, setelah Matt dan Sashi menggali lagi kasus tersebut mereka berdua tahu itu bukan bunuh diri tetapi pembunuhan.

Matt dan Sashi sepakat jika Putra tersebut pintar dan licik ia sangat bertindak hati-hati dan tidak meninggalkan jejak satu pun. Sepertinya target juga menyadari dirinya diawasi oleh Underground. Ia berhasil mengecoh penyelidikan Matt dan Sashi, akhirnya Lotus memasuki perangkap target. Sashi sangat menyesali keterlambatan untuk menyelamatkan Lotus.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 03, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Done For MeWhere stories live. Discover now