Gabby reyasya

19.5K 675 16
                                    

Selamat datang!
˙˚ʚ(´◡')ɞ˚˙
Ini adalah cerita kedua ku, sebelumnya aku ingin meminta maaf jika penulisannya masih berantakan, dan membuat kalian ga nyaman bacanya. Jika ada kesalahan dalam penulisan atau ada tanda baca yang kurang tepat, tolong bantu ingatkan aku di kolom komentar yaa...

HAPPY READING

***

Seorang perempuan menggeliat dalam tidurnya. Dia terganggu dengan sinar matahari pagi yang menyoroti nya dari arah jendela kamar.

Dia menyipitkan matanya, melihat bayang-bayang seseorang yang mematung dibalik jendela. Tak menghiraukan hal itu dia membalikan badan untuk melanjutkan tidurnya, saat hendak menutupi badannya dengan selimut, secara kasar ada yang menarik selimutnya sampai selimut itu tergeletak dilantai.

"Bangun Gab, lo bukannya kerja hari ini? Jangan malah mau lanjutin tidur."

"Eungh jangan ganggu."

"Bangun ga lo, gue bilangin Papah kalo ngga bangun juga" Ancamnya.

"Etdah iyaa iyaa Jess, berisik lo"

"Ga sopan lo" Jessica menabok pantat Gabby.

"Buset, lo keluar sono ganggu."

Tidak menjawab ucapan Gabby, Jessica lantas keluar dari kamarnya.

Gabby menatap kepergian kaka perempuannya dan melihat jam dinding, sekarang sudah menunjukan pukul 06.06 pagi.

Gabby beranjak dari kasur ternyamannya dan mulai bersiap siap untuk berangkat bekerja.

Setelah siap dia keluar kamar dan berjalan menuju ruang makan.

Disana sudah ada papah nya Indra sanjaya duduk di kursi utama dan sang mama Rika reyasya yang sedang menyiapkan sarapan.

Di meja sebelah kiri sebelah papah nya, ada kaka perempuan satu-satunya jessica reyasya dan di seberang kursi kaka nya ada adek laki laki dia Galuh sanjaya.

Jessica adalah kaka perempuan pertama, dia bekerja di tempat yang berbeda dengan Gabby. Jarak umur mereka hanya 2 tahun.

Dan Galuh dia masih berada dibangku sekolah menengah atas (SMA).

Gabby duduk disebelah Jessica dan langsung mengambil roti untuk sarapan.

"Kamu ngga sarapan nasi lagi Gabby?" Tanya rika sang mama.

"Hehe engga mah, lagi diet biar cantik" Gabby cengengesan.

"Jangan diet diet, makan aja yang sehat. Kamu udah cantik Gabby" Ucap sang papah indra.

"Hehe iya pah, tapi nanti ya nanggung diet semingguan lagi" Ucap Gabby.

"Banyak gaya lo"

Gabby menjulurkan lidah mengejek Jessica.

Sedangkan Galuh hanya terdiam menyimak. Galuh adiknya itu sedikit pendiam, sangat berbeda dengan kaka-kaka nya, dia lebih mirip sifatnya dengan sang ayah yang stay cool.

"Ka Gab berangkat bareng sama aku ya"

"Yoyoy Gal, lo yang nyetir tapi ya" Gabby menaikturunkan alisnya.

"Iyaa"

Setelah selesai sarapan Gabby langsung beranjak dari kursinya.

"Aku udah selesai, yok dek takut telat"

"Iyaa"

"Pah mah pamit pergi, kita duluan" Salam Gabby dan Galuh mengikuti.

***

Anti Romantic [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora