Chapter 20

35 4 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gayss 🥰

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gayss 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Esok nya semua pun mulai lagi melanjutkan pencarian Liena. Sedangkan Faulen dkk ini menghampir Mama liena.

Setelah menemui Mama Liena mereka berlima pun masuk ke hutan kembali. Mereka terus menyusuri hutan tersebut.

'Kalo yang semalam benar, semoga gw cepet nemuin lu Lien'  batin Faulen.

Mereka terus mencari sampai hari mulai terik karna waktu telah menunjukkan pukul 13:30. Tapi mereka belum mendapatkan hasil yang memuaskan.

Sampai akhir nya Faulen dkk duduk dibawah pohon besar untuk beristirahat sambil melihat tim SAR dan yang lain mencari Liena.

Faulen pun menyenderkan tubuh nya ke pohon besar tersebut tetapi dia terus melihat sekitar nya terus menerus.

Sampai pandangan Faulen terhenti pada pohon yang tidak jauh dari posisi nya, eum.. bukan tapi dibalik pohon itu awal nya Faulen tidak yakin dengan apa yang dia lihat.

Disana dia melihat Liena, ya benar Liena dia melihat nya di balik pohon itu. Pohon yang hampir dia dekati tetapi tak jadi kemarin.

Faulen pun berdiri dari duduk nya secara tiba-tiba membuat semua nya terkejut.
"Ada apa Fau?" Tanya Azila.

"Itu Liena!!" Ucap Faulen dan akhir nya dia pun mendekat ke arah pohon itu untuk memastikan dugaan nya.

Saat mereka mendekat memang benar itu Liena. Tapi dengan kondisi yang cukup parah.

"LIENA!!"

Melihat kondisi putri nya, Papa Liena pun segera mengendong Liena untuk dibawa ke rumah sakit.

Dan semua nya pun keluar dari hutan itu dengan membawa Liena kali ini. Semua yang berada di tempat perkemahan pun terkejut melihat hal itu terutama Mama Liena.

Dia melihat suaminya yang mengendong sang putri pun tak dapat membendung air mata nya.

.
.
.
.

Kini orang tua Liena dan Faulen dkk sedang menunggu dokter yang menangani Liena Didalam ruangan.

Hampir tiga jam lebih mereka menunggu dan akhir nya dokter pun keluar.

"Bagaimana dengan kondisi putri saya dok?" Tanya papa Liena.

"Kondisi nya sangat lemah dan hampir kekurangan darah, tapi pasien sudah mendapatkan transfusi darah dari rumah sakit. Dan pasien sempat mengalami kritis namun sekarang sudah membaik" jelas Dokter.

"Gak ada luka yang parah kan dok?" Tanya Azila.

"Tidak ada, luka yang berada didada nya tidak terlalu dalam sampai melukai organ dalamnya" jawab nya.

Notre Histoire || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang