Chapter 36

32 2 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gayss 🥰

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya gayss 🥰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••••

Tiba-tiba tembakan peluru entah darimana asal nya hampir saja mengenai mereka jika saja mereka tidak menunduk.

"LIENA!!" Teriak Faulen saat melihat Liena ditarik menuju rooftop oleh Bu Naya.

Mereka pun bergegas ke arah rooftop namun saat dipertengahan tangga mereka melihat si sosok besar itu berdiri didepan nya.

Faulen melihat ke arah belakang dan melihat dibelakang ada si sosok itu. Ya Faulen sudah diatas sebelum sosok besar itu datang.

"FAULEN CEPAT KEATASS!!" Teriak Theo.
Faulen pun melanjutkan langkah nya menuju rooftop.

Saat semua nya fokus terhadap sosok besar didepan mereka, Daddy Dominic mengalihkan pandang kesekitarnya.
'Pasti ada yang menyerang dari tempat lain' batin nya.

Dorrr!!
Dorrr!!

Lagi-lagi suara tembakan itu terdengar, akhirnya mereka memutuskan untuk turun dan berlindung di balik tembok dengan menunduk.

Setelah beberapa kali suara tembakan itu berbunyi tetapi pada akhir nya sudah tidak ada lagi dan si sosok besar itu pun hilang.

"Abang..." Lirih Keysa saat melihat Abang nya terkena peluru tetapi untung saja itu meleset.

"Gapapa key" ucap Arsen sambil memeluk Keysa.

"Pasti orang itu tidak sendirian kalopun ada yang menyerang dari jarak jauh gini" ucap Theo.

"Pasti nya! Tembakan dari arah jam 6" ucap Papa Axel.

Daddy Dominic mengeluarkan handphone nya dan mengirim kan pesan untuk bawahan nya.

[Percakapan dalam telpon]

+62**********
Deddy Dominic  :
Cari siapa yang menyerang memakai sniper dari arah jam enam!

[Panggilan berakhir]

Begitu isi pesan yang Daddy Dominic perintahkan ke bawahan nya itu.

"Dad gak mungkin kita diem disini aja kan?! Kak Faulen sama kak Liena cuma berdua diatas!" Ucap Fazio.

"Kita liat keadaan dulu Fazio kalo kita maksain untuk naik dan orang yang mengunakan sniper itu menyerang kita lagi nanti nya membahayakan kita juga" jelas Daddy Dominic.

Notre Histoire || EndWhere stories live. Discover now