Jungkook's POV

510 90 39
                                    

"Apa benang merah itu hanya mitos?"

Jungkook mencuci wajahnya sekali lagi dan menatap wastafel kamar mandinya dalam diam. Menatap pantulan dirinya yang baru saja selesai mandi, bersiap untuk pergi ke sekolah.

Hari ini tepat 18 tahun usianya.

Namun benang merah tidak muncul pada jari manis tangan kanannya.

Mengapa dia tidak memilikinya?

Bukankah orang-orang mengatakan itu akan muncul tepat saat dia berusia 18 tahun.

Jungkook tidak ingin memikirkan siapa takdirnya, dia hanya sangat penasaran bagaimana benang merah itu terlihat. Bagaimana itu akan melilit jari manisnya, dia telah membayangkannya sepanjang malam. Pada akhirnya dia tidak memilikinya.

Kedua temannya, Jaehyun dan Bambam telah memiliki benang merah mereka tepat saat mereka membuka mata pada hari dimana mereka berusia 18 tahun. Sementara dua sisanya, Mingyu dan Eunwoo masih belum memilikinya karena mereka belum berusia 18 tahun.

Jungkook menatap jari manisnya sekali lagi, tidak ada benang merah yang terlihat. Lalu kembali mencuci wajahnya.

○○○

"Selamat ulang tahun!"

"Happy birthday!"

"Apa benang merah itu sudah muncul?"

Jungkook mengerutkan dahinya dengan datar berkata, "Diam."

Suaranya sangat rendah, begitu rendah hingga jika teman-temannya tidak memasang telinga mereka dengan baik maka mereka tidak akan mendengarnya.

Jungkook kebanyakan hanya menjadi pendengar di antara teman-temannya, tidak ada yang terasa seperti perlu untuk diceritakan. Namun dia adalah pendengar yang baik.

Dia memiliki telinga yang tajam. Dan dia selalu tertarik pada apapun yang diceritakan teman-temannya, hampir mempercayai apapun yang mereka katakan.

"Dengar, satu bulan lagi adalah giliranku, aku tidak sabar memiliki benang merahku!"

Dia adalah Mingyu, tengah melipat tangannya di dada dengan dagu terangkat.

Jungkook memperhatikannya, tidak mengatakan apapun.

"Aku juga akan memilikinya satu bulan lagi!" Eunwoo tidak mau kalah.

Mingyu memutar matanya, "Aku dua hari lebih awal darimu!"

Jungkook mendengarkan dan mendengarkan setiap percakapan temannya, tidak ada satupun dari apa yang di katakan oleh temannya terlewati olehnya.

"Jungkook apa benang merahmu benar-benar belum muncul?"

Jungkook menggeleng, "Belum."

Jaehyun berkata setengah tertawa, "Apakah takdirmu belum lahir?"

Jungkook hanya berdecak saat keempat temannya mulai membuat lelucon tentang dirinya yang tidak memiliki benang merah di hari ulang tahunnya yang ke 18 tahun.

Kali ini Mingyu tampak penasaran, dia berkata, "Hey Bambam, katakan bagaimana itu saat kau mengetahui siapa yang berada diujung benang merahmu?"

"Aku pacaran dengannya, apa lagi?" Bambam berkata dengan dagu terangkat.

"Hanya seperti itu? Benar-benar semudah itu?"

Bambam melirik temannya yang bertanya, di berkata, "Memangnya apa lagi? Kita adalah takdir, cepat atau lambat kita akan bersama lalu mengapa menundanya? Lagipula kami sudah 18 tahun."

Jaehyun mengangguk menyetujuinya, "Aku bahkan langsung berkenalan dengan orangtuanya, lagipula kami akan menikah."

Jungkook meliriknya, diam-diam mengangguk.

Red Fate (kookv)Where stories live. Discover now