Pengurus Kelas

166 24 6
                                    

Hal pertama yang harus di lakukan saat pindah kelas adalah? Yap, benar sekali berebut tempat duduk yang di anggap paling ideal contohnya adalah barisan dekat jendela atau bagian belakang. TTM? Jelas kalau bisa keduanya kenapa tidak?

"Heh! Enak aja! Ini tempat gue!" kata Adu du

"Apaan? Tangan gue udah 0,1 detik lebih dulu dari pada lo waktu nyentuh kursi ini!" balas Blaze

Blaze dan Adu du menyentuh kursi di saat yang bersamaan membuat adegan berebut di mulai.

"Gue duluan!" kata Adu du menarik kursi itu ke arah.

"Nggak, gue duluan!" giliran Blaze yang menarik kursi itu ke arahnya.

"Gue!"

"Gue!"

"Gue!"

"Gue!"

"Dey! Sudah-sudahlah! Nggak capek begitu terus?" tanya Gopal saat melihat Blaze dan Adu du saling tarik menarik kursi.

"Mending kalian suit deh, yang menang entar dapat Gopal- eh maksudnya dapat kursi itu." usul Taufan yang sudah mengamankan kursi miliknya.

"Oke!" ucap keduanya

"Suuuuuuuuuit!"

Blaze mengeluarkan jari jempol yang berarti gajah dan Adu du mengeluarkan jari telunjuk yang berarti orang.

"Hah! Gajah lawan orang! Berati gue yang menang." ucap Blaze

"Tapi kalau orangnya banyak pasti gajahnya kalah." celetuk Thorn membuat semuanya menatap ke arah Thorn, "Apa? Thorn benar kan?" tanya Thorn saat yang lain menatapnya.

"Tuh, yang di omongin Thorn benar kan? Berati gue yang menag." kata Adu du

"Ya nggak lah! Ini kan antara gue ama lo, satu gajah lawan satu orang ya jelas gajah yang menang." kata Blaze

Gopal menepuk dahinya saat melihat Blaze dan Adu du justru berdebat dengan gajah dan orang.

"Heh! Tadi lo lebih lambat 0,1 detik waktu ngeluarin jari lo!" sahut Adu du tidak terima.

"Dih bilang aja lo nggak terima, pokoknya kursi ini punya gue!" kata Blaze

Cukup lama mereka berdebat hingga akhirnya Blaze tetap keluar sebagai pemenangnya, jadilah TTM, Gopal, dan Gempa yang sedang tadi di seret oleh Gopal mengambil barisan dekat jendela bagian belakang. 

Jadi di dalam kelas itu berisi 30 siswa-siswi sehingga hanya ada 3 baris memanjang, Taufan duduk dengan Gopal, Blaze dengan Thorn, dan Gempa duduk dengan Fang.

Tak lama seorang Guru yang sering dipanggil Pak Zola masuk ke kelas.

"Baiklah anak-anak kebenaran sekalian. Seperti yang kalian ketahui saya yang akan menjadi wali kelas kalian." kata Pak Zola dengan gaya khasnya.

"Karena sepertinya kalian semua sudah mendapatkan tempat duduk jadi mari kita mulaikan! Pemilihan! Pengurus! Kelaaaaaaaas!" ucap Pak Zola sembari menulis di papan tulis.

"Semoga nggak ke pilih, semoga nggak ke pilih, semoga nggak ke pilih." para TTM sudah komat-kamit membaca mantra agaramereka tidak kena.

"Baiklah, bapak akan tunjuk beberapa orang dan kalian kalau mau request juga bisa. Kita mulai dari pemilihan Ketua Kelas." ujar Pak Zola.

Pak Zola mengedarkan pandangan ke seluruh kelas guna menemukan kandidat yang ia anggap cocok. "Hm.... hah! Taufan." ucap Pak Zola menuliskan nama Taufan.

"PAK! JANGAN SAYA LAH PAK!" teriak Taufan tidak terima

"Hohoho! Bapak tidak menerima protes." ucap Pak Zola

We Are TTM!!Where stories live. Discover now