47. a n a k - a n a k

484 25 10
                                    

Haiii
Tinggalin vote + komennya ya biar aku makin semangat ngetiknya~~

HaiiiTinggalin vote + komennya ya biar aku makin semangat ngetiknya~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa sih?" Dhira berhenti berjalan. Menyerongkan badan menghadap Arka yang mau tak mau ikut berhenti. Kerutan di kening Dhira semakin dalam. Heran merasakan cowok berkemeja flanel denim tersebut tidak berhenti menahan senyum, sejak tadi. Dhira sampai meraba-raba wajahnya karena takut ada sesuatu yang aneh di sana.

"Nggak ... agak aneh aja lo ngajakin ke sini." Tangan Arka merentang mempresentasikan tempat yang mereka kunjungi pada trip hari ke-dua ini.

Mata Dhira berpendar ke sekitar mencari apa yang aneh. Perasaan tidak ada. Harimau sumatera berbaring malas di kandangnya, bukan berendam di kolam buaya. Macan tutul terdengar mengaum, tidak mengeong manja. Jadi tidak ada yang aneh dari tempat tersebut. Semua berada pada tempatnya masing-masing.

Kecuali fakta Dhira mau ke kebun binatang yang mana merupakan tempat rekreasi keluarga. Tempat yang sebelumnya sangat tidak ingin Dhira kunjungi.

"Anehnya di mana?"

"Ya ... biasanya anak-anak seumuran kita kalau liburan, kan, datangin tempat-tempat yang aesthetic, yang paling hidden gem, cafe hopping. Lo malah ngajakin ke zoo."

Dhira memutar bola mata lalu melanjutkan penelusuran mereka di kebun binatang ini.

Pada awalnya Dhira tidak berminat ke sana. Inginnya dia, mereka berkunjung ke tempat-tempat yang menawarkan panorama indah tapi tidak begitu ramai. Namun, sesuatu dalam diri Dhira, barang kali inner child-nya meronta ingin ke tempat-tempat wisata yang cocok untuk membawa sekeluarga besar. Jadilah pada akhirnya Dhira mengizinkan dirinya untuk kali pertama berkunjung ke kebun binatang.

Dulu semasa kecil Dhira pernah iri mendengar teman-temannya menceritakan keseruan mereka menjelajahi kebun binatang dengan keluarga masing-masing. Ia pun ingin datang ke sana bersama orang tuanya. Tapi mereka terlalu sibuk, bahkan untuk sekadar mendengar ajakannya. Kemudian Dhira berhenti berharap. Taunya kesampaian sekarang. Bersama Arka.

"Mommy, monkey-nya cute banget."

"Ayo Adek berdiri di sana, biar Mommy fotoin."

Seorang bocah perempuan kisaran lima tahun semangat mendekat ke kandang monyet. Berdiri di sana dengan pose jari membentuk huruf V. Sedangkan sang ibu memotret sambil mengarahkan berbagai gaya, tak jauh di samping wanita tersebut, pria yang barang kali ayah si bocah tadi terkekeh menyaksikan. Sebuah potret yang dulu sekali Dhira impikan.

"Aslinya gue juga nggak suka datang ke tempat-tempat kayak gini," gumam Dhira masih setia memandangi pemandangan yang sama.

"Lo lihat, kan, rata-rata yang datang bareng keluarga. Mereka happy banget kalihatannya. Sekeras apa gue buat nggak iri, gue tetap rasain itu karena gue nggak pernah punya pengalaman ke tempat-tempat wisata kayak gini bareng keluarga gue."

I'm (not) FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang