00-10

1K 119 7
                                    

🌹💜

.
.


Hari-hari berganti begitu cepat liburan panjang kenaikan kelas yang dinanti-nanti semua murid telah tiba. Terkecuali Taehyung setiap waktu setiap jam dan hari dia merasa kesal setiap harinya karena Jungkook makin akrab dengan wanita itu setiap jam saat di sekolah. Membuat dirinya makin hari makin kesal karena tidak ada celah untuk dirinya mendekati pujaan hatinya. Hingga waktu liburan pun di penghujung weekend secara tidak sengaja dirinya bertemu dengan Jungkook dan Nancy di halte sepertinya mereka berdua sedang menunggu bus. Tidak mereka tidak melihat akan kehadiran dirinya hanya Taehyung yang melihat mereka.

Pemandangan mengesalkan bukan?

Dia tidak mendekat ataupun menyapa tanpa ekspresi dia mengamati kedekatan mereka berdua dari sebrang jalan dengan tangan kanan dimasukkan kedalam saku dan satunya menenteng sebuah plastik berisi belanjaan Ibunya.

Hingga pandangannya berubah menjadi tajam saat dirinya melihat mereka saling memagut bibir. Seolah langit tahu akan isi hatinya petir bergemuruh menghentikan kegiatan mereka disusul dengan hujan lebat yang datang secara tiba-tiba. Tapi tidak membuat Taehyung bergerak sedikitpun sampai dia melihat mereka berdua masuk kedalam bus. Tidak sengaja pandangannya bertemu tatap dengan Jungkook.

"Apa dia Taehyung?" Jungkook membatin.

Taehyung melihat bus melaju yang ditumpangi oleh Jungkook sampai hilang ditelan jalan.

"Apa ini? Kenapa aku tidak bisa berekspresi? Apa hatiku sudah mati rasa?" Ketara sekali pandangan dirinya mulai menggelap tidak seperti dulu yang selalu meneteskan air mata ketika Jungkook menyakiti hatinya.

Apa sisinya yang lain sudah mulai tumbuh?
Seperti orang gila ditengah hujan dirinya tertawa lebar dengan hambar. Takdir memang begitu lucu. Disaat dia sudah mulai bisa melupakan malah bertemu kembali.

"Hahhaha hahaha bwahhaha.." gelegar tawa Taehyung membuat atensi penyebrang melihat kearahnya.

"Dia kenapa?"

"Apa dia gila?

"Kasihan sekali padahal dia masih muda."

"Dia tampan sayang sekali kenapa dia tertawa sendiri?"

Kiranya begitu celetukan pengguna jalan.

"Hoy Tae! Sialan ternyata kau disini. Cepat masuk kau kehujanan." ajak Seojun.

"Apa? Kau tahu darimana aku disini? Apa eommaku menelponmu? Ha... katakan padanya jangan mengkhawatirkan ku. Aku tidak akan pulang, dan bawa belanjaan ini pasti dia juga mencari ini." Setelah mengatakan hal yang perlu. Dia berjalan pergi dengan ditudungi hoddienya tanpa tahu akan kemana kakinya tuju.

"Arghh! Kau membuatku serba salah. Ada apa sebenarnya anak itu?! Sial aku tidak membawa payung dan jas hujan! Apa ku biarkan saja, ya? Ah tidak! Dia seperti sedang tidak baik-baik saja aku akan menghentikannya."

Melaju dengan mobilnya Seojun mengklakson sembari menyeimbangi langkah Taehyung dengan kaca mobil terbuka.

"Kau jangan seperti bocah begini. Cepat masuk! Besok kau kan ada janji dengan kita untuk berjalan-jalan ke pulau Jeju apa kau lupa? Jika kau sakit kan kita yang repot."

POSESIF KIM •VK• (S1-S2 On Going)Where stories live. Discover now