Bumil Seksi #12

12.2K 154 0
                                    

Satya membawa Alina masuk kedalam kamar tamu, Halimah mengambil minyak kayu putih dan memberikan pada Alina agar wanita itu bangun. Tidak lama Alina sadar dan bertanya pada Satya untuk memastikannya. Satya membenarkan pertanyaan Alina dan wanita itupun menyuruh Halimah dan Satya keluar dari kamarnya.

Yasmine bergelayut manja pada suaminya lalu mengajak suaminya untuk masuk kedalam kamarnya. Baran pun mengikuti istrinya yang ingin masuk kedalam kamarnya. Yasmine kini pergi ke walk in closet untuk berganti baju. Tidak lama Yasmine yang sudah  berganti  baju dengan daster itu kini mendekati suaminya yang kini telah menanggalkan celana panjangnya lalu hanya memakai boxer.

"Om, ada tamu loh itu dibawah masak iya cuma pakai boxer begitu. Nanti kalau si tamu khilaf bagaimana?" Tanya Yasmine.

"Kenapa dia harus khilaf, yang ada nanti saya khilaf sama kamu. Daster itu cocok untuk kamu, aura bumilnya sudah mulai kelihatan. Bumil Seksi" ucap Baran.

"Susu sama perut aku kan nambah gede dan itu hasil perbuatan Om Baran" balas Yasmine menekankan di setiap perkataan.

"Memang siapa lagi kalau bukan saya? Satya?" Ucap Baran menatap tajam istrinya.

"Husss ngawur kenapa bawa-bawa Satya. Boleh tanya nggak Om? Tapi jangan marah ya" tanya Yasmine yang kini mendekati suaminya dan kepalanya direbahkan di lengan suaminya sedangkan tangan Yasmine kini sudah berada didada suaminya.

"Hemmm" balas Baran.

"Om pernah ngicip nenennya tante Alina itu? Ciuman mungkin atau udah nyobain yang lainnya?" Tanya Yasmine.

"Pertanyaanmu ini ada-ada saja. Nggak sayang, kan udah dijelasin cuma sekali itu ngicip nenennya Talia. Nenen kamu yang paling mantep. Ehh kok agak kenceng nenen kamu? Udah tegang loh ini putingnya" ucap Baran yang kini mengusap dan meremas buah dada istrinya.

"Awhhh shhh jangan di remas Om, sejak semalam Om nenen dan remasnya dengan kuat dan rakus itu hemmm jadi sensitif. Sakit terus bengkak lagi" balas Yasmine.

"Jangan-jangan mau keluar ASi ya" balas Baran.

"Besok konsul aja ke dokter ya Om, apa karena sering nenenin Om Baran ya?" Tanya Yasmine.

"Kamu kan yang minta sayang" balas Baran yang menatapnya dalam.

"Habisnya gatal Om puting aku, bukan aku itu juga keinginan anakmu. Nanti kalau nggak diturutin bisa ngambek lagi kan Yasmine yang susah. Tapi malam ini nggak ada nenen ya Om" balas Yasmine yang sudah memejamkan matanya dengan memeluk suaminya.

"Iya sayang, Nggak pakai bra hemmm itu jeplak banget puting kamu udah nantangin saya itu minta di kenyot" balas Baran.

"Memang sukanya memang begitu, tapi Abaikan saja Om shhh dipegang dikit aja sakit" balas Yasmine yang kemudian tidur dengan nyenyak.

Keduanya tidur sambil berpelukan dengan selimut yang menutupi tubuh mereka. Baran juga sebelum tidur dia mencium kening dan bibir istrinya tidak lupa mengusap perut istrinya yang sudah mulai terlihat itu. Baran juga berbicara dengan anaknya agar tidak rewel dan menyusahkan mamanya, tapi kalau minta dijengukin ya Papanya jelas selalu siap siaga.

Korea Selatan.
Dua bulan telah berlalu, Alina pergi menenangkan diri selama dua bulan itu. Dan dia mengabari Halimah akan kembali secepatnya setidaknya dirinya sudah siap mental untuk berbicara dengan Baran. Pagi ini setelah mandi Yasmine merasa tidak nyaman di buah dadanya, apalagi dia juga merasakan bengkak pada payudaranya. Kulit area payudara akan terasa kencang. Urat pada area payudara akan lebih menonjol dan di aerola mungkin terlihat lebih gelap apalagi dengan putingnya yang tentu saja putingnya juga membesar dan lebih panjang. Suplai atau produksi susu perlahan akan semakin meningkat.

Yasmine pun menatap pantulan dirinya di cermin dan disana memang terlihat sekali jika buah dadanya itu terlihat lebih besae dan ya sangat seksi apalagi dengan perut yang semakin membesar. Yasmine dan Baran kini memang tengah berada di Hotel untuk menghadiri acara amal. Tidak lama Yasmine segera memakai gaunnya yang pastinya membuat Baran yang baru keluar dari kamar melihat istrinya begitu cantik dengan gaun merah pilihannya. Baran sendiri kini juga memakai pakaiannya yang tentu saja keduanya terlihat begitu serasi.

"Cantik banget sayang, apalagi perut kamu yang makin gede ini. Gemes banget ini, halo jagoan dan princessnya Papa, baik-baik didalam perut Mama ya" balas Baran sambil mengusap perut istrinya dan bahkan menciumnya.

"Mama dan Satya pasti terkejut nanti Om, kalau tahu adiknya langsung dua" balas Yasmine.

"Ya biarin aja, memang saya kan pengen kasih kejutan buat anak itu" balas Baran.

"Sama anak sendiri loh Om, jangan cemburu" balas Yasmine.

"Siapa yang cemburu, jangan ngawur kamu. Udah selesai kan, yuk kita berangkat" balas Baran.

"Betewe Om ganteng banget apalagi habis cukur brewoknya begini" balas Yasmine yang memang melihat suaminya berkali kali lipat lebih tampan dengan tampilan seperti ini.

"Terimakasih sayang" balas Baran yang kemudian mengecup kening istrinya.

Keduanya tersenyum senang lalu keluar dari kamar dan setelahnya mereka menuju ballroom dimana tempat acara lelang di laksanakan. Oh iya mereka tidak berada di Jakarta ya melainkan saat ini mereka berada di Korea.

Ballroom Hotel.
Abimana menyempatkan dirinya datang bersama istri dan putri tercintanya. Sungguh gadis kecil itu membuat semua orang tersenyum senang saat melihatnya. Abimana sebagai pemilik acara kini menyambut tamu yang hadir di sana, ya acara ini bertaraf Internasional dan memang diadakan setahun sekali.

"Kirain kamu nggak datang Baran" ucap Abimana.

"Sekalian babymoon ini" balas Baran.

"Woahhh kok bisa barengan gini ya hamilnya, berapa bulan Yas?" Tanya Sera.

"Lima Bulan Mbak, mbak sendiri ini berapa bulan?" Tanya Yasmine.

"Delapan bulan, udah susah buat jalan jauh." Balas Sera.

"Ya namanya udah hamil tua mbak, yang sabar aja" balas Yasmine.

"Tante, ikut" balas Kiraz yang kini menggandeng lengan Yasmine.

"Jangan sayang, nanti ngrepotin tante" balas Sera.

"Nggak apa-apa biar ikut kamu saja. Lagian kalian pasti sibuk" balas Baran.

Dan memang benar Sera dan suaminya menjadi sangat sibuk hingga tiga jam kemudian acara telah selesai. Abimana meminta Baran untuk membawa putrinya terlebih dulu, Sera begitu kelelahan karena acara ini.

"Saya nitip Kiraz dulu ya Baran, nanti kalau istriku sudah lebih baik ssaya jemput Kiraz" balas Abimana.

"Tidak masalah" balas Baran.

"Terimakasih ya Yas, hemm Yas nanti kalau Kiraz minta nenen kasih aja ya. Kasihan itu udah lama sih nggak nenen sama Mbak, tapi sesekali minta juga. Hemmm hamil  begini memang enak loh Yas nenenin Kiraz apalagi kalau nenennya barengan sama papanya, terus lebih enak lagi kalau sampai enak-enak dijamin kamu bakal dapat triple kill, udah dua nenen di kenyot terus yang dibawah juga ahhh nikmat pokoknya Yas" balas Sera.

"Udah sering tuh pasti mbak Sera begituan sama suami" balas Yasmine.

"Ya jelas, tapi usahakan ya Kiraz jangan sampai lihat" balas Sera.

"Ihhh apaan sih mbak, nggaklah" balas Yasmine.

"Kalian ngobrolin apa, ayo kita kembali ke kamar. Kayaknya itu Abimana mau bawa Sera ke rumah sakit untuk memastikan istrinya baik-baik saja, Om gendong ya sayang" balas Baran yang menggendong Kiraz.

"Yewww" balas Kiraz yang senangnya bukan main.



Yuhuu uppppp



Sunshine, 22 September 2023
Repost

Cinta Beda Usia✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang