Goyangan Yasmine -38 💕

6K 66 0
                                    

Rumah Sakit.
Yasmine yang sudah lebih baik memilih untuk pulang saja ke Apartemen. Tentunya setelah Yasmine diperiksa oleh dokter. Setelah dinyatakan dirinya baik-baik saja Baran dan Yasmine di jemput Adam dan diantar ke Apartemen. Baran pun kini tiduran di sofa karena begitu lemas.

"Dok tolong periksa suami saya" ucap Yasmine.

"Suami anda mengalami Sindrom Couvade. Apa ini anak pertama?" Balas Dokter.

"Suami ini sudah memiliki anak yang sudah menikah dan saya melahirkan putra kembar setahun yang lalu dan yang ini putra ke tiga saya dan keempat untuk Suami saya, penyebab mualnya dok!" ucap Yasmine.

"Sudah berpengalaman tentunya, Penyebab Mual pada Calon Ayah, Meningkatnya hormon prolaktin dan kortisol menyebabkan para pria mengalami gejala morning sickness seperti yang dialami oleh ibu hamil. Perubahan hormon ini dapat dikaitkan dengan rasa kekhawatiran pria yang akan menjadi seorang ayah." Balas Dokter.

"Ah Terimakasih" balas Yasmine.

Dokter melepaskan infusnya dan kemudian Adam datang lalu membawa suaminya untuk pulang ke Apartemen. Yasmine sendiri juga menghubungi Oma Halimah kalau dirinya belum bisa pulang lantaran suaminya tengah tidak baik-baik saja.

Apartemen.
Yasmine pun mendekati suaminya dan memijit tengkuk sang suami. Baru kali ini Yasmine lihat suaminya tidak berdaya bukan karena penyakit tapi karena ngidam.

"Sudah beberapa hari ini setiap pagi memang seperti ini" ucap Baran yang kini tiduran di sofa.

"Ke kantor jam berapa Mas?" Tanya Yasmine.

"Setelah perut dan tubuh Mas bisa diajak kerjasama, tidak tentu sudah ke dokter juga kemarin tapi memang tidak ada penyakit lalu kamu memberitaku berita membahagiakan itu, kamu juga mendengarnya kan?" balas Baran.

"Soal obat itu aku memang sudah berkonsultasi dengan dokter Bella dan memintanya untuk merahasiakan ini. Yasmine tidak ingin hamil dalam waktu dekat karena Si kembar butuh perhatian aku dan juga aku harus memberikan asi ekslusif untuk putra kembar kita. Ingat kan Mas, kita belum lama menikah tapi aku sudaj hamil, jika aku tidak melakukan hal itu sudah pasti aku hamil lagi mengingat kualitas sperma Mas Baran kan kualitas super" balas Yasmine yang kini dirinya duduk dengan kepala sang suami berada di pangkuannya. Sedangkan wajahnya menghadap perut Yasmine.

"Mas minta maaf" ucap Baran dengan penuh penyesalan.

"Sudah lebih baik" tanya Yasmine.

"Sedikit lebih baik, Mau kemana?" balas Baran yang memang perutnya tidak terisi apapun.

"Nggak kemana-mana. Ya udah hari ini nggak usah kerja. Mumpung aku disini, Mas harus makan" ucap Yasmine yang tadi memang menyuruh Adam untuk membeli makanan.

Tidak lama Yasmine menyiapkam makanan itu dan memberikan pada suaminya. Yasmine menatapnya tajam dan memberikan makanan itu untuk Baran. Baran mau tidak mau harus memakannya karena tidak ingin istrinya marah padanya.

Baran memakannya setengah, dan setelahnya Baran kembarli berbaring di di sofa. Baran pun kembali merasakan perutnya mual dan ingin muntah namun Yasmine menghentikan suaminya.

"Nenen mau nggak Mas?" Goda Yasmine.

"Nenen? Kayaknya nggak akan mual deh Yas. Jengukin baby boleh?" Tanya Baran.

"Boleh sayang dari pada Mas muntahin makananya lagi" balas Yasmine.

Baran mendorong istrinya dan kemudian mencium istrinya dengan melumatnya seketika Yasmine mengalungkan kedua tangannya ke leher sang suami dan memejamkan matanya menikmati sentuhan suaminya yang selalu membuatnya merindukan sentuhan itu.

Cinta Beda Usia✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang