Pesta Kejutan #27💫

4.3K 75 0
                                    

Swiss.
Pukul 10 Baran membawa istrinya untuk masuk kedalam kamar, disusul Abimana, Sera dengan bayi yang sudah berusia sekitar tiga bulan, Kiraz juga sudah mulai mengantuk. Halimah sudah pasti masuk kedalam kamarnya, diluar sana masih ada Satya, Naura, Alina, Rayan, oh iya dokter keluarga Sailendra yang wanita tidak bisa datang.

Satya pun melirik istrinya yang juga memperhatikan Rayan dan Alina dalam suasana canggung itu. Satya pun kemudian bertanya pada Rayan.

"Om Rayan sudah ada calon belum? Kalau belum ada tuh yang jomblo" ucap Rayan.

"Calon sih sudah ada tapi ya dia belum tentu mau" balas Rayan sambil melirik Alina.

"Tante Alina ada kode tuh dari Om Rayan, jangan nungguin Papa lagi ya, sekarang saatnya Tante mikirin diri tante sendiri" balas Rayan.

"Mas" ucap Naura penuh dengan peringatan.

"Kalian tidur aja dari pada ngrecokin tante" balas Alina yang kemudian memilih untuk pergi ke kamarnya.

"Tante mau kemana?" Tanya Naura.

"Udah ngantuk mau tidur" balas Alina yang pergi ke lantai atas.

Naura berpamitan untuk kekamarnya, Satya dan Rayan kini masih mengobrol hingga pukul 11 malam. Keduanya baru beranjak dari ruang tengah. Rayan yang melihat kamar Alina terbuka kini masuk kedalam kamar itu, wanita itu cukup terkejut saat melihat Alina memakai pakaian seksi.

"Kenapa pakai pakaian seperti itu? Mau ke kamarnya Baran dan menggodanya" balas Rayan dengan kalimat seduktif.

"Bukan urusanmu, keluar dari sini" balas Alina.

"Alina, Baran sudah menikah. Lihatlah cara dia memandang istrinya? Satya sendiri juga merasa kasihan padamu, Sekarang pikirkan dirimu!" Ucap Rayan yang kini mendekati Alina dan reflek Alina mundur kebelakang hingga menabrak dinding.

"Mau apa kamu!! Stop jangan mendekat" ucap Alina.

"Alina" panggil Rayan dengan suara beratnya.

Beberapa saat kemudian Alina seperti kehilangan akal karena ulah Rayan yang terus menerus menyentuhnya. Alina memukul Rayan beberapa kali lalu wanita itu berlari ke kamar mandi. Rayan sendiri akan membicarakannya dengan Alina setelah Wanita itu cukup tenang.

Kamar Baran-Yasmine.
Yasmine sudah berganti baju, Baran yang kini sedang menikmati kopinya terpesona dengan istrinya yang begitu cantik dan seksi di usia kandungan yang sudah menginjak 9 bulan.

Yasmine mendekati suaminya dan kini duduk dengan nyaman, lalu memberikan kotak hadiahnya untuk diberikan pada sang suami.

"Ayo Mas dibuka kadonya" ucap Yasmine.

"Kamu buat pesta kejutan kok jauh banget Sayang, Bukannya Mas nggak suka tapi kasihan dengan baby twin dan juga kamunya" ucap Baran.

"Sudah Mas buka aja dulu" balas Yasmine.

Baran membuka kadonya, disana ada jam branded yang dibelikan istrinya, dibawahnya ada hasil usg terbaru. Baran pun tidak mengerti dengan foto usg itu.

"Terimakasih sayang kadonya Mas suka, Mas sudah cari dari dua bulan yang lalu tapi nggak nemu, Ini apa sayang, Mas juga tahu kalau anak yang ada diperut kamu itu baby twin" balas Baran, jam yang diinginkanya ternyata sudah dibeli istrinya pantas aja udah nggak ada padahal hanya selang beberapa jam.

"Tadinya sih Yasmine udah yakin baby twinnya itu Boy and girl, tapi kemarin Yasmine periksa lagi untuk memastikannya dan baby boy seperti keinginan Mas Baran" balas Yasmine.

"Kamu kecewa?" Tanya Baran.

"Nggak sih Mas, Yasmine juga sudah menduganya sih. Pantas aja waktu hamil baby twin ini aku nggak ada kalem-kalemnya, terus ya bawannya kok ya pengen didekat Mas Baran terus, lah ternyata dari dalam

Cinta Beda Usia✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang