Plek ketiplek Papanya #14 💫

8.9K 149 6
                                    

Satya saat tengah kembali ke kuliahnya, dirinya memang belum lulus. Bukan karena Satya tidak mau lulus lebih cepat namun Satya memilih untuk lulus seperti teman teman yang lainnya. Satya saat ini masih berada di mobilnya dan menghubungi Papanya.

"Halo, Papa. Dimana?" Tanya Satya.

"Masih di Korea, sebentar lagi kita take off ke Italia" ucap Baran.

"Papa gimana sih itu Mama Yasmine lagi hamil gede sekarang mau pergi ke Italia? Ngapain coba? Mau honeymoon? Udah telat Papa" Tanya Satya yang khawatir dengan Yasmine, apalagi kan sedang mengandung lima bulan.

"Memang kenapa kalau hamil gede, Mamamu yang minta. Bukan honeymoon, nggak honeymoon aja udah hamil mamamu, mau babymoon katanya. Katakan ada perlu apa?" Tanya Baran.

"Tante Alina balik lagi ke Rumah, dia tetap akan merebut Papa dari Mama Yasmine. Dan lagi sepertinya Papa harus ekstra jagain Mama" balas Satya.

"Ya Papa tahu, sudah dulu Papa" balas Baran.

Satya menutup ponselnya dan segera keluar dari mobil, saat itu dia berjalan ke sebuah lorong yang terlihat sepi. Satya tadinya berjalan dengan santai lalu dirinya mendengar suara seorang wanita berteriak meminta tolong. Satya mendengarnya dari gudang, Satya pun kemudian meninggalkan lorong menuju gudang.

Satya mendorong pintu dengan kakinya, dilihatnya seorang wanita terikat di kursi dengan pakaian yang tentu saja sudah tidak pantas. Kancing kemeja yang sudah pasti lepas semua bahkan satu buah dada di wanita itu sudah berada di luar Bra.

"Ahhh jangan kak kumohon jangan lakukan awwhhhh shhhh" Desahan si wanita lolos begitu saja saat dua buah dadanya di remas kuat dan putingnya bahkan di mainkan dengan jari jarinya.

"Wow susu kamu gede ya ternyata, putingnya juga gede kayak boba" ucap Pria mesum yang tidak tahu namanya.

"Tolong aku" ucap Si wanita dengan suara serak penuh dengan kesedihan dan juga putus asa.

Satya menendang tubuh pria yang kini hampir saja melahap boba si wanita. Teman-teman si pria tidak terima lalu menyerang Satya, bahkan ada yang mengeluarkan pisau. Satya berhasil memberikan pelajaran pada mereka dan tentunya mereka ketakukan lalu kabur meski ada luka di sudut bibri Satya dan juga di lengan Satya. Satya melepaskan jaketnya dan memberikannya pada si wanita.

"Saya mohon bawa saya pergi dari sini" ucap Si wanita.

Satya melepaskan ikatan tali yang melilit Si wanita lalu mengancingkan kancing jaketnya dan kemudian  membawanya pergi dari gudang untuk menuju parkiran. Satya menghubungi salah satu temannya agar mengatakan pada sang dosen jika dirinya tengah sakit.

Satya kini membawa wanita itu kerumah sakit untuk melakukan visum terlebih dahulu, memang wanita itu menolak namun dirinya mengikuti ucapan Satya. Setelah pulang dari rumah sakit, si wanita tetap meminta Satya membawa pergi dirinya juga tidak mungkin pulang dalam kondisi seperti ini. Satya membawa si gadis itu untuk pulang kerumahnya.


Kediaman Sailendra.
Rumah memang begitu sepi, Oma Halimah sepertinya pergi dengan Alina. Sedangkan dirumah itu ada Mbok Lastri yang tadi membuka pintu dan terkejut saat Satya membawa seorang gadis kedalam rumah.

"Mbok tolong bantu gadis ini membersihkan tubuhnya" balas Satya.

"Iya Mas, itu lengan Mas Satya kenapa?" Tanya Mbok Lastri.

"Tidak apa-apa" balas Satya yang kini telah menghilang karena pria tampan itu pergi ke kamarnya setidaknya membersihkan dirinya.

Satya sendiri kini setelah meminta ijin pada Mama tirinya itu, Satya mengambil satu pakaian yang tentunya masih baru dengan dalaman yang juga masih baru. Setelahnya membawa ke kamar tamu.

Cinta Beda Usia✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang