Chapter 4

295 45 6
                                    

Suasana meriah terlihat di club SIN. Musik yang menghentak, para tamu yang asyik bergoyang, aroma minuman keras yang tercium di udara. Belum lagi desahan dari beberapa kamar dengan tulisan VIP.

Sementara itu di lantai dua dari club SIN, terdapat lima orang pemuda yang tengah menikmati minuman mereka. Salah satu di antaranya adalah Xiao Zhan. Ia berjalan menuju jendela besar yang berada di sisi ruangan. Pandangannya tertuju ke arah lantai dansa dan para tamu yang asyik bergoyang.

"Semua masih seperti biasanya," ujarnya.

"Tentu saja, Ge. Memangnya kau pikir kalau kau pergi beberapa bulan, lalu kami akan bangkrut?" balas Yan Xijua, perwujudan dari Gluttony. Walau terkesan sinis tapi terdapat nada ringan dalam perkataannya, menandakan bahwa ia sebenarnya tidak bersungguh-sungguh.

Yan Xujia, The Gluttony

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yan Xujia, The Gluttony

Xiao Zhan tidak tersinggung oleh ucapannya, ia malah berjalan ke arah Yan Xujia dan mengacak rambut pemuda itu.

"Jiajia, begitu lucu kalau marah," godanya.

"Hentikan, Ge. Rambutku berantakan, nih," protes Xujia dan membuat Xiao Zhan tersenyum lebar.

"Aku bertemu dengan kekasihmu, Ge," ujar Xia Zhiguang. "Ia berhasil mengusirku dari makanan terbaik yang akhirnya aku dapatkan. Aku benar-benar kesal karena dia," gerutu Zhiguang.

Xiao Zhan sempat terdiam saat Zhiguang menyebut soal kekasihnya. Ia dan Yibo sama sekali tidak pernah mengakui bahwa hubungan mereka adalah sepasang kekasih. Yibo adalah sosok yang berada dalam cahaya, sementara dirinya berada di sisi kegelapan. Tidak mungkin keduanya akan bersatu, 'kan?

"Bagaimana kabarnya?" tanya Xiao Zhan kemudian.

"Baik. Jauh lebih baik. Aku bahkan mengundangnya untuk datang ke sini. Aku memberitahunya kalau kau sudah kembali."

"Apa maksudmu?"

"Sudah saatnya kalian mulai membicarakan ini, Ge. Memangnya mau sampai kapan kau akan menahan diri seperti ini? Kau itu iblis yang terkuat tapi malah lemah seperti ini di hadapan seorang manusia. Bagaimana dengan reputasimu, reputasi kita semua?"

Xiao Zhan kembali memalingkan wajahnya ke arah jendela. "Ini bukan urusan kalian, jangan ikut campur," tegasnya.

Tepat pada saat itu, pandangannya menangkap sosok Yibo yang baru saja memasuki SIN. Jantung Xiao Zhan mendadak berdebar begitu kencang. Yibo masih terlihat sama, hanya lebih dewasa dan lebih percaya diri. Kali ini, ia tidak lagi mengenakan seragam seorang pastor. Pemuda itu mengenakan setelan hitam dan memilih duduk di meja bar.

"Ah, dia beneran datang," ujar Zhiguang. Iblis muda itu tidak perlu melihat ke arah jendela, dengan ketajaman indranya, Zhiguang selalu bisa mengenali aura dari orang lain walau dari jarak jauh.

Yan Xujia bangkit dari duduknya. "Aku mau menyapanya," ujarnya kemudian.

"Jiajia ...." Xiao Zhan tidak menyelesaikan ucapannya tapi Xujia sudah megerti maksud dari sosok yang selama ini menjadi pelindung dan kakak baginya.

The SinnerWhere stories live. Discover now