Finale

418 46 7
                                    

TW : Mild 🔞 scene

*******

"Katakan padaku, siapa yang mengusulkan agar Yibo melawan Lucifer?" Xiao Zhan langsung bertanya ketika ia datang ke ruangan tempat teman-temannya berada di lantai dua. 

Untuk sesaat semuanya terdiam. Sebelum Zhao Lei akhirnya menjawab, "Itu ideku. Tapi Xujia yang menyampaikan ke Yibo."

Xiao Zhan berjalan ke arah Zhao Lei. Salah satu tangannya terkepal dan tanpa basa-basi, ia langsung melayangkan pukulan ke wajah Zhao Lei. Pemuda itu melangkah mundur. Sudut bibirnya mengalirkan darah segar. 

"Ge!"

"Xiao Zhan Ge!"

Xujia bergegas menghampiri Zhao Lei dan bertanya apakah dia baik-baik saja. Sementara Zifan mengambil peralatan obat untuk mengobati luka di wajah Zhao Lei. Zhiguang dan Chen Zexi memegang kedua lengan Xiao Zhan berusaha mencegah apabila ia hendak kembali melayangkan pukulan lanjutan. 

"Kau marah, Ge? Tumben. Bukankah kau sendiri yang mengatakan kalau manusia hanyalah alat untuk memuaskan kita?" Perkataan Zhao Lei sempat membuat Xiao Zhan kembali merangsek maju untuk menghajar si iblis wrath. Namun, genggaman Zhiguang dan Zexi menahannya. 

"Aku tidak peduli dengan manusia lainnya, tapi kau akan berurusan denganku bila menyangkut Yibo."

"Kenapa? Karena dia adalah angel's vessel?" Zhao Lei mendecakkan lidahnya. "Ge, kau tidak boleh egois seperti itu. Bukankah kita selalu berbagi setiap ada mangsa bagus? Apalagi bila energi yang ia punya sanggup untuk memuaskan kita semua." Sebuah senyuman terulas di wajah Zhao Lei. 

Setiap perkataan pemuda itu seperti menyalakan bara dalam diri Xiao Zhan. Ia begitu tergoda untuk menghajar Zhao Lei tanpa ampun dan Xiao Zhan sangat yakin bahwa ia bisa melakukannya. Namun, kemudian akal sehatnya kembali bekerja. 

Zhao Lei adalah iblis wrath, ia mengambil energi dari kemarahan seseorang. Tentu saja, Zhao Lei akan melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan energi bagi dirinya sendiri, termasuk dengan membuat Xiao Zhan kehilangan kendali diri. 

Pria muda itu memejamkan mata, berusaha untuk mengendalikan amarah yang tadinya siap untuk meledak. 

"Lepaskan aku," pintanya kepada Zhiguang dan Zexi. Keduanya hanya saling menatap tanpa melepaskan pegangan mereka. 

"Aku tidak akan memukul Leilei lagi. Tadu hanya … anggap saja aku lepas kendali." Xiao Zhan menatap ke arah Zhao Lei yang tengah diobati oleh Zifan. 

"Maafkan aku, Leilei," ujarnya. 

Mendengar perkataan Xiao Zhan, Zhiguang dan Zexi akhirnya melepaskan pegangan mereka. 

"Permintaan maaf diterima, Ge. Aku sudah sering mendapatkan pukulan, kok," canda Zhao Lei. "Sayang sekali, padahal aku juga ingin merasakan seperti apa energi yang diberikan malaikat agung seperti Gabriel," sesalnya kemudian. Ia lalu mendesis pelan ketika Zifan dengan sengaja menekan luka di sudut mulutnya dengan obat antiseptik.

Xiao Zhan melangkah mendekati Zhao Lei dan mengulurkan tangannya. Pemuda itu sempat melihat ke arah Xiao Zhan sebelum akhirnya menyambut uluran tangan dari si iblis Pride.

"Tak ada dendam?" Sebuah pertanyaan singkat keluar dari mulut Xiao Zhan. Zhao Lei menanggapinya dengan sebuah senyuman. 

"Tentu, Ge. Aku tidak mungkin dendam terhadapmu."

Xiao Zhan sempat menatap ke arah Zhao Lei, tapi kemudian ia kembali melayangkan pandangan ke arah yang lain. 

"Untuk sementara, Lucifer mungkin akan sibuk di tempat lain. Jadi, kita bisa sedikit tenang. Walau begitu, aku minta agar kalian tetap waspada. Banyak bawahan Lucifer yang masih setia," ujarnya sebelum berbalik badan dan melangkah pergi. 

The SinnerWhere stories live. Discover now