bab 47

3K 134 6
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

JANGAN LUPA VOTE DAN JUGA KOMEN🐣

"Berhenti menganggap dirimu tidak berguna, kamu begitu hebat atas semua masalah yang telah kamu lalui."listiananuqieu.

••••

Terjadi lecelakan di lampu merah sehingga semua polisi menanganinya saat ini dan membawa semua korban ya ke rumah sakit sehingga rumah sakit lagi di sibukkan dengan beberapa korban saat ini bahkan polisi sudah menghubungi pihak kluarga korban melalui ponsel milik korban.

Setelah mendengar kecelakaan tersebut kluarga zevan menunju kerumah sakit dengan perasaan khawatir bahkan maira sejak tadi tidak berhenti berdoa agar suaminya baik-baik saja.

"Gimana dengan keadaan putra kami."tanya devan dengan bertanya kepada beberapa polisi yang mengurus kecelakaan tersebut.

"Sabar ya pak! Dokter sedang menanganinya saat ini!"jelas polisi tersebut.

"Kronologi nya seperti apa sehingga putra kami kecelakaan pak?"tanya nya.

"Seperti nya putra anda melamun sehingga dia tidak melihat kalau lampu sudah berubah warna pak!"jelasnya sehingga satu kluarga syok saat mendengar penjelasan dari polisi tersebut.

Astagfirullah

"Semoga vano tidak apa-apa ya pah."ucap zura dengan menangis.

"Semoga aja mah, yang terpenting kita harus berdoa untuknya."ucapnya dengan menenangkan istrinya namun berbeda dengan maira yang sejak tadi tidak berhenti berdoa untuk suaminya yang saat ini sedang di ruangan UGD bahkan ada rasa takut di dalam dirinya saat mengetahui suaminya kecelakaan padahal baru saja tadi mereka bersama belom ada setengah jam mereka berpisah.

"Ya Allah sesungguhnya engkau maha tau segala sesuatu, hamba pasrah kan semuanya kepadamu ya rabb karna segala sesuatu engkau yang dapat menentukan."batin maira dengan sedih.

Revan yang melihat kaka iparnya sedih pun ada rasa tidak tega di dalam dirinya namun dirinya tidak bisa menjadi tempat bersandar nya karna dirinya sudah berjanji akan melupakan nya meskipun dirinya tau itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama karna ia telah memendam perasaan nya selama 15 tahun sehingga dirinya tidak tau sampai kapan perasaan ini hilang dengan sendirinya.

Pintu ruangan terbuka sehingga mereka semua segera menghampirinya."bagaimana dengan suami saya dok?"

"Ibu yang tabah ya, karna Kecelakaan tersebut mengakibatkan benturan yang sangat keras di bagian kepalanya sehingga suami ibu mengalami koma!"jelasnya sehingga mereka semua syok bahkan maira tidak bisa menahan tubuhnya lagi dan pingsan saat mendengar nya sehingga dengan cepat revan mengkapnya agar tidak jatuh ke lantai.

Astagfirullah

"Sayang."ucap zura kaget saat melihat menantunya pingsan.

"Bawa kaka iparmu ke salah satu ruangan yang ada di sini."titah devan dengan cepat sehingga revan segera mengangkat tubuh kaka iparnya dan membawanya ke salah satu ruangan yang ada di rumah sakit tersebut.

••

Zura menangis di pelukan suaminya saat ini karna sekarang putra mereka terbaring di rumah sakit dengan keadaan koma.

"Kenapa semua ini terjadi dengan anak kita pah."ucap zura dengan menangis.

"Ma sabar, semua ini adalah ujian yang harus kita terima."ucap devan dengan menenangkan istrinya.

"Gimana dengan menantu kita pah? Pasti dia akan sedih melihat suaminya terbaring dengan keadaan koma seperti ini."ucapnya dengan menangis sehingga mereka di kaget dengan kedatangan dua orang yang mereka kenali.

She's Mine (END)Where stories live. Discover now