EXTRA PART 2

3.4K 129 11
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

JANGAN LUPA VOTE DAN JUGA KOMEN🐣

"Menganggumi mu dalam diam merupakan hal yang menyenangkan bagiku namun cinta yang hadir di dalam hatiku adalah sebuah kesalahan besar."Darren kendrick.

••••

Zahra sedang sibuk membantu ummanya di dapur sehingga ada sebuah mobil yang berhenti di depan rumahnya dan dirinya tau siapa pemilik mobil tersebut yang tak lain adalah abinya sendiri!

"Asalamualaikum."ucapnya.

"Wa'alaikumsalam."ucap maira dari arah dapur.

"Hallo ketiga keponakan uncle."triak nya sehingga membuat zahra segera meninggalkan dapur dan menghampiri nya saat mendengar suara seseorang memaggilnya.

"Uncle kentang."triak zahra dan arken dengan segera memeluknya namun tidak dengan Arkan yang menatap mereka yang berdiri tak jauh darinya.

"Kalau abi yang pulang aja ngak ada yang nyambut."grutu zevan dengan kesel.

"Habis abi jelek! Kaya badut."ujar zahra sehingga membuat zevan kesal karna putrinya selalu saja mengatainya seperti badut entah apa alasan ya padahal muka nya ganteng mirip artis korea tapi di katain badut oleh anaknya sendiri. Menyebalkan!

"Gimana keadaan uncle?"tanya Arkan dengan lembut sehingga wiliam segera melepaskan pelukan kedua keponakan nya.

"Allhamdulilah keadaan uncle baik."ujar wiliam dengan bahagia.

"Terus baby alisya kemana uncle? apa dia tidak ikut."tanya zahra dengan mencari keberadaan anak dari uncle mereka.

"Asalamualaikum."ucap aisyah dengan menggendong putrinya sehingga membuat zahra bahagia.

"Masya Allah adik aku cantik sekali."ucap zahra dengan menatap wajah alisya yang ada di dalam gendongan aisyah saat ini.

"Sama seperti kaka zahra, karna kaka zahra juga cantik."ucap aisyah dengan mengelus kepala zahra.

"Kamu sudah datang."ucap seseorang dari arah dapur dengan menghampiri mereka sepasang sahabat itu pun segera berpelukan.

Setelah pelukan mereka terlepas maira pun menantap sahabtanya."Sebaiknya kita duduk."ajak maira sehingga membuat mereka setuju dan duduk di sofa ruang tamu.

"Gimana keadaan kalian sekarang?"tanya maira dengan menatap sahabatnya karna semakin hari aisyah semakin kurus sehingga membuat maira tidak tega dengan masalah yang di alami sahabatnya.

"Aku baik-baik saja ko, kamu tidak perlu khawatir karna selagi kita punya Allah yang maha besar masalah besar tidak ada apa-apa nya dengan kekuasaan Allah."ujar aisyah dengan menerima semua ini sehingga ada rasa haru di dalam diri wiliam.

"Kamu memang wanita yang sangat kuat, dari dulu menghadapi kedua orang tuamu."ujar maira sehingga membuat aisyah menggeleng.

"Seperti nya kamu melupakan satu hal."ucap Asiyah dengan menatap sahabatnya sehingga maira menepuk keningnya.

"Astagfirullah! Kita punya Allah yang memberi kita kekuatan untuk bisa menjalaninya dengan hati yang iklas."ujar maira sehingga membuat aisyah tersenyum.

"Justru kami sangat bersyukur karna di beri masalah ini! Itu tandanya Allah masih sayang dengan kluarga ku."ujar Aisyah sehingga maira menyetujuinya karna setiap kita di beri masalah atau pun ujian itu tandanya Allah masih sayang dengan kita.

"Ngomong-ngomong apa kalian sudah makan?"tanya maira.

"Ngak usah repot-repot kita hanya mampir sebentar ko."sahut wiliam sehingga zevan menatapnya.

She's Mine (END)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant