bab 48

3.6K 146 7
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

JANGAN LUPA VOTE DAN JUGA KOMEN🐣

"Jika cinta itu adalah hukum fiqih, maka akan ku fatwakan kepada diriku sendiri, bahwa mencintai ciptaan Allah seperti mu adalah wajib."shaqueena Humaira.

••••

Di salah satu ruangan ada seorang wanita yang sedang melahirkan dan di temani oleh suaminya dan beberapa dokter dan suster disana. Biasa yang berisik adalah wanita karna menjerit saat melahirkan namun kali ini berbeda karna suaminya yang menjerit saat menemani istrinya melahirkan. Bahkan bisa di bilang suaminya heboh sendiri padahal istrinya biasa-biasa saja bersama beberapa dokter wanita yang menanganinya.

"Ayo sayang kamu pasti bisa."ucapnya dengan menyemangati istrinya.

"Ayo buk tarik nafasnya dalam-dalam."ucap dokter tersebut.

"Ayo semangat sayang untuk calon buah hati kita! Ayo sayang triak yang keras."ucapnya sehingga dapet pukulan dari istrinya.

"Tidak perlu triak-triak zauji! Masa pas bikinnya diam-diam pas melahirkan triak-triak kan malu."grutunya sehingga dirinya hanya menggaruk kepalanya saat mendengar ucapan istrinya dan beberapa dokter hanya tersenyum mendengarnya.

"Ayo ibu kita ulangi lagi."ucap dokter tersebut.

Aaarrrgggghhh!

Di saat istrinya mengeden suaminya malah justru bertriak sehingga membuat mereka semua kaget."bapak kenapa triak?"

"Mewakilkan."ucapnya tanpa dosa sehingga istrinya hanya bisa tersenyum malu melihat tingkah suaminya.

"Sekali lagi ibu."ucap dokter tersebut sehingga ia mengeden lagi.

"Oek...oekkk..."

"Allhamdulilah putra pertama anda sudah lahir."ucap dokter tersebut sehingga ia bersyukur.

"Dok seperti ya anak kedua akan lahir."ucap Suster tersebut sehingga salah satu dokter segera menanganinya dan dokter satunya mengurus bayi yang sudah lahir.

"Oek...oekkk..."

"Allhamdulilah anak kedua juga cowo."ujar dokter tersebut sehingga kedua orang bahagia mendengar kedua putra mereka telah lahir dengan selamat.

"Sepertinya anak ketiga akan lahir."ucap dokter yang belom menanginya karna dia bagian terakhir.

"Ayo ibu kita berusaha satu kali lagi."ucap dokter tersebut sehingga ia mengden lagi sampai berkeringat dan suaminya merasa tidak tega saat melihat istrinya kesakitan seperti ini.

"Oek...oekkk.."

"Allhamdulilah, anak ketiga perempuan."ucap dokter tersebut sehingga ada rasa haru saat melihat ketiga buah hati mereka telah lahir di dunia dengan selamat.

"Makasih Humaira ku! Karna kamu telah memberikan aku seorang putra dan putri yang sangat cantik dan tampan."ucapnya dengan mencium kening istrinya.

Cup!

"Aku juga terimakasih sama kamu karna kamu mau berjuang untuk menepati janjimu merawat anak-anak kita sampai menjadi orang yang sholeh dan sholeha."ucapnya sehingga mereka menempelkan kening satu sama lain karna sudah berada di posisi sampai sekarang ini.

Flashback

Saat mereka semua berdebat masalah makanan yang tidak kunjung selesai membuat dirinya muak.

"Ngak perlu basa basi! Kalau mau ngasih, ngasih aja ngak perlu pake acara berantem segala."ujarnya sehingga keduanya kaget saat melihat zevan telah sadar dari komanya.

She's Mine (END)Место, где живут истории. Откройте их для себя