54. Four Years Later

6.9K 150 3
                                    

4 Years Later ....

Aldrich menghela napas panjang, sembari menatap tak minat seorang wanita yang tengah di perkenalkan Rossalia, ibunya padanya. Matanya sesekali melirik jam yang ada di pergelangan tangannya.

Ketika topik pembicaraan mereka terhenti Aldrich mengambil alih dengan memulai pembicaraan. "Apa sudah selesai? Aku akan pergi, masih banyak pekerjaan yang menantiku," jelas Aldrich dan segera berlalu dari sana tanpa mendengar lagi perkataan sang ibu yang terus memanggil-manggil namanya dan mengumpat keras.

Pasalnya ini sudah kesekian kalinya Rossalia memperkenalkan padanya seorang wanita, anak dari teman ibunya.

Namun tak ada satupun yang berkenan di hati Aldrich, meski banyak di antara mereka memiliki fisik yang sempurna dan bersikap sangat sopan dan baik.

Karena tak masih tak ada satupun yang berkenan di hati Aldrich, dia masih benar-benar sangat mencintai istrinya itu.

Sungguh, pria itu benar-benar jengah dengan sikap ibunya yang terus saja memperkenalkan seorang wanita padanya.

Belum sempat Aldrich menginjakan kaki dari pintu mansion, langkah pria itu dalam sekejap terhenti ketika seseorang menahan pergelangan tangannya.

"Aldrich! Ini sudah kesekian kalinya kau tidak menghargai mom di hadapan teman-teman mom. Apa kau tidak tau bagaimana perasaan Mom, mom benar-benar sangat malu karena dirimu Aldrich, dan ini sudah kesekian kalinya kau melakukan ini di hadapan teman-teman mom."

"Itu karena aku tidak menyukai mereka. Jangan memaksaku untuk menyukai mereka, aku bisa mencari pasangan hidupku sendiri jika aku ingin."

"Mom sering mendengar kalimat itu keluar dari mulutmu dan sudah beberapa lama mom menunggu kau sama sekali tidak pernah mendapatkannya dan memperkenalkannya pada mom."

"Itu karena aku tidak pernah berpikiran untuk mencari pasangan hidup," jelas Aldrich.

"Dan itu juga yang membuat mom tak pernah ingin jika kau sendiri yang mencarinya, itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Terlebih mencari wanita tepat pilihanmu sendiri akan sangat sulit mengingat kau masih belum melupakan mantan istrimu itu," tukas Rossalia cepat.

"Ya, itu adalah salah satu alasan mengapa aku tidak pernah berpikiran untuk mencari pasangan hidup, mencari wanita langka seperti Nora sangat sulit untuk di dapatkan. " lirih Aldrich dengan menunduk ke bawah.

"Nora! Nora! Nora! Sampai kapan kau bisa melupakan wanita itu! Mom sudah memberimu banyak waktu namun ini sudah beberapa tahun berlalu, kenapa kau masih saja tidak bisa melupakannya?!"

"Itu karena aku masih mencintainya!" balas Aldrich tak kalah berteriak dengan keras, sedikit tersulut emosi dengan ibunya yang terus memaksanya untuk melupakan Nora.

Rossalia pikir melupakan wanita yang benar-benar membekas di hati Aldrich sangatlah mudah? Bahkan jika Aldrich ingin pun untuk segera bisa melupakan Nora tak pernah bisa ia lakukan-- karena posisi wanita itu tak akan pernah berganti untuk selamanya.

"Pasangan hidup itu bukan mainan yang sangat mudah untuk di dapatkan," jelas Aldrich karena merasa Rossalia selama ini egois. Wanita itu terus mementingkan diri dengan memaksanya untuk menyukai wanita yang di perkenalkannya tanpa peduli dengan perasaannya yang masih belum bisa melupakan Nora.

Rossalia menatap sekilas ke belakang, terlihat, teman-temannya langsung menghentikan pembicaraan saat mendengar suara teriakan dari dia dan Aldrich. Wanita paruh baya itu pun memaksakan senyumnya sebelum benar-benar mengalihkan pandangannya ke arah Aldrich kembali, menatap putranya dengan tatapan kecewa.

"Mom benar-benar kecewa, tak menyangka jika kau akan mempermalukan mom separah ini di depan teman-teman mom. Padahal mom melakukan semua ini untukmu Aldrich, agar kau bisa melupakan Nora secepatnya."

Meniduri Wanita Lain [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora